Pemkot PGA

Sejarah Candi Sewu: Candi Kuno yang bercorak Buddha, Serta Kisah Legenda yang Bermakna!

Sejarah Candi Sewu: Candi Kuno yang bercorak Buddha, Serta Kisah Legenda yang Bermakna!

Sejarah Candi Sewu: Candi Kuno yang bercorak Buddha, Serta Kisah Legenda yang Bermakna!-foto: net-

BACA JUGA:Tersangka Dugaan Korupsi Pertamina ada Tujuh Orang? Siapakah Mereka, Simak Penjelasannya

Usia Candi Sewu diduga lebih tua berasal Candi Borobudur serta Candi Prambanan sebab bangunan ini tercatat dibangun pada era generasi kedua penguasa Kerajaan Medang (Mataram antik).

Candi Sewu diperkirakan dibangun di akhir masa pemerintahan Rakai Panangkaran, raja kedua Kerajaan Mataram antik.

Berkuasa selama 746-784 M, Rakai Panangkaran merupakan putra Rakai Mataram oleh Ratu Sanjaya, penguasa pertama Kerajaan Medang.

Pada saat berkuasa, beliau menyandang nama Rakai Panangkaran Sankhara Sri Sangramadhananjaya. berasal berbagai prasasti, sang Ratu Sanjaya diketahui memeluk kepercayaan  Siwa (Hindu), beda dengan putranya.

BACA JUGA:Sejarah Tentang Pulau Barhala dan Aktivitas Wisata di Pulau Tersebut!

Rakai Panangkaran pindah keyakinan asal Syiwa ke Buddha Mahayana. Keyakinan Panangkaran tadi mengungkapkan latar belakang Candi Sewu yang memiliki banyak unsur ajaran Buddha Mahayana.

Kusen dkk. pada Candi Sewu, Sejarah, serta Pemugarannya (1992) memberi berita tentang siapa yang membentuk Candi Sewu.

Sesuai prasasti serta arsitektur, Candi Sewu diperkirakan mulai dibangun di tahun 782-792 M.

adalah Candi Sewu dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran serta Rakai Panaraban (raja ketiga Mataram kuno yg lebih dikenal sebagai Rakai Panunggalan).

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Suku Tanimbar: Asal-usul Serta Tradisi yang Dilakukan oleh Suku Tersebut!

Namun, para peneliti memperkirakan pembangunan kompleks Candi Sewu tidak berhenti pada masa Rakai Panangkaran serta Rakai Panunggalan.

Candi Sewu diperkirakan sempat dipugar, diperluas, dan  dirampungkan pada era pemerintahan Rakai Pikatan. dari prasasti Siwagrha, Rakai Pikatan pula artinya penguasa dinasti Sanjaya yang membangun Candi Prambanan menggunakan corak Hindu pada tahun 850 masehi.

Beberapa abad lalu, Candi Sewu menarik perhatian arkeolog sesudah diteliti pertama kali oleh H.C Cornelius di tahun 1807.

Stamford Raffles pun membuktikan bangunan Candi Sewu di buku History of Java (1817), demikian juga N.J Krom pada karyanya, Inleiding tot de Hindoe-Javaansche Kunst (1923).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait