Mengungkap Misteri Gunung Semeru: Sejarah dan Keangkeran yang Menghantui
Jejak Sejarah dan Keangkeran Gunung Semeru: Cerita di Balik Keramatnya-Foto: net -
Pendaki yang mencapai puncak Mahameru sering melaporkan perasaan spiritual yang mendalam, seolah ada penjaga tak terlihat yang mengawasi mereka.
Perjalanan ke puncak Semeru tidaklah mudah dan memerlukan tekad, niat yang tulus, serta rasa hormat terhadap alam dan kekuatan spiritual yang ada di gunung ini.
BACA JUGA:Jejak Perjuangan 7 Ulama yang Menginspirasi dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah: 5 Kota Tertua di Indonesia yang Masih Berdiri Kokoh!
Pantangan dan Larangan di Gunung Semeru
Gunung Semeru memiliki berbagai pantangan yang harus dihormati, terutama pada musim tertentu atau saat ada upacara ritual. Salah satu pantangan yang terkenal adalah larangan untuk membawa pulang sesuatu dari gunung, seperti batu atau tumbuhan.
Hal ini diyakini dapat mendatangkan sial bagi siapa pun yang melanggarnya.
Pendaki disarankan untuk selalu mematuhi peraturan yang ada, sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan kekuatan spiritual di gunung ini.
Ritual dan Persembahan di Gunung Semeru
Gunung Semeru bagi masyarakat suku Tengger merupakan pusat spiritual yang sangat dihormati.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah: 5 Kota Tertua di Indonesia yang Masih Berdiri Kokoh!
BACA JUGA:Faktor-Faktor Penyebab Kejatuhan Kerajaan Kediri: Mengungkap Misteri Sejarahnya
Setiap tahun, suku Tengger mengadakan ritual Kasada, di mana hasil panen, bunga, dan makanan dilemparkan ke dalam kawah gunung sebagai ungkapan rasa syukur. Ritual ini merupakan simbol keharmonisan antara manusia dan alam serta penghormatan terhadap kekuatan spiritual yang ada di gunung.
Semeru: Lebih dari Sekadar Puncak
Gunung Semeru bukan hanya sebuah tujuan pendakian yang penuh tantangan, melainkan juga pusat spiritual yang memiliki makna mendalam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
