Ratu Melinting dan Ratu Darah Putih, Legenda yang Menghiasi Cerita Rakyat Lampung
Legenda yang Menghiasi Cerita Rakyat Lampung-Kolase by Pagaralampos.com-net
Kedua putri ini cantik dan lemah lembut.
Ketika Sultan Maulana Hasanudin Banten berkunjung ke Lampung untuk berdakwah, dia melihat cahaya terang dari bumi ke langit.
BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!
Ratu Galuh memperkenalkan Putri Sinar Alam kepada Sultan Banten, yang kemudian menikahinya.
Namun, Sultan Banten harus pergi ke Banten dan meninggalkan Putri Sinar Alam.
Ketika di Banten, Sultan Banten melihat lagi cahaya terang dari bumi ke langit, membuatnya berpikir bahwa Putri Sinar Alam bukanlah putri yang dia nikahi.
Setelah kembali ke Pugung, Ratu Galuh memperkenalkan Putri Sinar Kaca kepada Sultan Banten, yang kemudian menikahinya.
BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi
Sultan Banten kembali ke Banten tanpa membawa Putri Sinar Kaca.
Kedua putri ini akhirnya mengandung anak Sultan Banten hampir bersamaan.
Setelah kelahiran anak-anak itu, Kejalo Bidin dan Kejalo Ratu, mereka tumbuh bersama menjadi anak yang baik.
Namun, mereka bertanya-tanya tentang ayah mereka, yang membuat mereka mencari Sultan Banten.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093
Keduanya akhirnya sampai di Banten, di mana Kejalo Bidin diberi syarat oleh Sultan Banten untuk tidur di atas daun pisang selama tiga hari tiga malam.
Jika daunnya tidak layu, Kejalo Bidin adalah anak Sultan Banten. Kejalo Bidin berhasil dan mendapatkan gelar Minak Kejalo Bidin.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
