Pemkot PGA

Menggali Jejak-jejak Tersembunyi di Gunung Kawi, Mengungkap Sejarah dan Misteri Masa Lalu

Menggali Jejak-jejak Tersembunyi di Gunung Kawi, Mengungkap Sejarah dan Misteri Masa Lalu

Menggali Jejak-jejak Tersembunyi di Gunung Kawi, Mengungkap Sejarah dan Misteri Masa Lalu--Instagram

Lalu tempat permukiman baru tersebut kemudian menjadi tempat pengungsian banyak orang yang berkunjung di wilayah Gunung Kawi, mulai dari penduduk suku Jawa, luar Jawa, etnis Tionghoa hingga sampai mancanegara.

Hal inilah yang menciptakan perpaduan budaya dan suku di daerah setempat yang membuat kebudayaannya menjadi unik dan nyentrik.

BACA JUGA:Gunung Dempo Menyimpan Mitos, Keajaiban Spritual Jika Terjebak KABUT Tebal, Pendaki Harus Lakukan Ritual Ini!!

2. Mitos Pohon Dewandaru yang Terkenal

Usai melakukan babat alas, Eyang Soedjogo kemudian menetap di area Gunung Kawi hingga akhir hayatnya. Adapun ia meninggal dunia pada malam Senin Pahing, 22 Januari 1871.

Itulah mengapa para wisatawan maupun peziarah banyak berdatangan ke makam Eyang Soedjogo pada malam Senin Pahing yang bertepatan dengan wafatnya beliau.

Semasa hidupnya, Eyang Soedjogo konon menanam sebuah pohon yang merupakan perwujudan dari tongkatnya. Pohon tersebut dinamakan pohon Dewandaru atau pohon Kesabaran.

Pohon Dewandaru tersebut hingga kini dipercaya bahwa ranting, buah dan daunnya bisa menjadi jimat yang bisa mendatangkan kekayaan bagi orang yang bisa mendapatkannya.

Namun seperti namanya yaitu pohon kesabaran, dibutuhkan kesabaran hingga berbulan-bulan untuk bisa menunggu beberapa bagian dari pohon itu jatuh.

BACA JUGA:Menyusuri Jejak Sejarah Pagar Alam, Terkenal Dengan Pesona Alam Yang Mengagumkan dan Kopi Petik Merah Unggulan

3. Tempat Bertapa Para Raja Dahulu Kala

Konon Gunung Kawi diyakini sebagai tempat pertapaan para raja Jawa di zaman dahulu. Salah satunya yang paling terkenal adalah Prabu Kameswara.

Salah satu situs peninggalan yang terdapat di Gunung Kawi yaitu sebuah keraton yang terletak di ketinggian 700 meter dengan daya tempuh sekitar setengah jam dari makam Eyang Soedjogo.

Keraton tersebut diyakini sebagai tempat bertapa sosok Prabu Kameswara. Cerita yang beredar adalah bahwa setelah sang Prabu selesai bertapa di tempat itu, beliau berhasil menyelesaikan kekacauan politik di kerajaannya.

Berdasarkan legenda tersebut, petilasan itu banyak digunakan sebagai praktik pemujaan bahkan pesugihan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait