Ini Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Masa Kejayaan hingga Keruntuhannya
Kerajaan Sriwijaya, Masa Kejayaan --
BACA JUGA:Menjadi Misteri Besar! Ke-3 Pendekar Sakti Jawa Ini Tak Diketahui Keberadaannya
Dilanjutkan dengan melawan Kerajaan Cola (India) pada tahun 1017 hingga 1025 Raja Sri Sanggramawijaya berhasil ditawan.
Mengutip buku Mengenal Kerajaan-Kerajaan Nusantara (2009) oleh Deni Prasetyo, pada masa kekuasaan Balaputradewa sampai dengan Sri Marawijaya, Kerajaan Sriwijaya menguasai Selat Malaka yang merupakan jalur utama perdagangan antara India dan Cina.
Selain itu, mereka berhasil memperluas kekuasaannya hingga Jawa Barat, Kalimantan Barat, Bangka, Belitung, Malaysia, Singapura, Thailand Selatan.
Untuk menjaga keamanan, Sriwijaya membangun armada laut yang kuat, tujuannya, agar kapal-kapal asing yang ingin berdagang di Sriwijaya merasa aman dari gangguan perompak.
Lambat laun, Sriwijaya berkembang menjadi negara maritim yang terkuat pada masa itu.
BACA JUGA:Kok Bisa 3 Pendekar Sakti Tanah Jawa Ini Hilang Tanpa Jejak! Ini Ceritanya!
Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya
Melansir buku Sejarah (2008) oleh Nana Supriatna, kebesaran Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran sejak abad ke-11.
Berawal dari serangan besar-besaran yang dilakukan oleh Raja Rajendra Coladewa dari kerajaan Cola yang berhasil menawan salah satu raja Sriwijaya tersebut.
Kemudian pada abad ke-13, salah satu kerajaan taklukan Sriwijaya, Kerajaan Malayu, berhasil dikuasai Singasari, yang dipimpin oleh Kertanegara.
Melalui Ekspedisi Pamalayu, Kertanegara berhasil menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Malayu.
Sementara itu, Kerajaan Sriwijaya mulai lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah negara taklukannya menjalin hubungan dengan negara saingan di Jawa.
Hingga kelemahan ini dimanfaatkan oleh Kerajaan Sukhodaya dari Thailand di bawah Raja Kamheng.
Wilayah Sriwijaya di Semenanjung Malaysia berhasil direbut sehingga Selat Malaka bisa dikontrol.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
