Pemkot PGA

Melacak Asal Usul Burung Dinang Dua Versi yang Berbeda

Melacak Asal Usul Burung Dinang Dua Versi yang Berbeda

Melacak Asal Usul Burung Dinang -pidi-pagaralampos.com

Menurut Ghozali, dari istri pertamanya yang konon merupakan bidadari, Serunting Sakti memperoleh seorang anak laki-laki.

“Namanya Burung Bhinang,”ucap Ghozali, ketika menziarahi makam Puyang Serunting Sakti pada akhir Desember 2017 lalu.

Adapun istri keduanya-adik dari seorang tokoh bernama Riye Tabing-Serunting mendapatkan enam orang anak. Dengan demikian, total anak Serunting Sakti berjumlah tujuh orang.

“Tujuh orang inilah yang njadikah jagat. Hijrah ke mana-mana dan akhirnya membuat pemukiman baru,” lanjut Ghozali ketika itu. 

BACA JUGA:Bingkai Budaya, Mengenal Kekayaan 14 Sastra Besemah Lama Warisan Leluhur

Apapun versi tentang asal usulnya, yang jelas Puyang Burung Dinang masih dikenang sampai kini. Selain keberadaan makam, nama puyang ini juga disematkan sebagai nama kelurahan.

Kelurahan Burung Dinang namanya. Kelurahan ini mencakup tiga dusun yakni Talang Darat, Tanjung Keling dan Tanjung Taring. (11)

Ribuan Makam di Pagaralam

ARYO Arungdinang belum bisa menyebutkan jumlah makam puyang yang ‘terserak’ di seluruh Kota Pagaralam.

Yang pasti ujar Aryo, makam puyang di Pagaralam ini sangatlah banyak. 

“Mencapai ribuan,”ucap Pamong Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagaralam ini ketika dihubungi Pagaralampos.com

BACA JUGA:Penyebaran Ajaran Islam di Pagar Alam Lewat 'Tadut', Perintah Sholat Dalam Syair Asli Suku Besemah

Karenanya diakui Aryo, makam Puyang Burung Dinang hanyalah satu di antara sekian banyak makam puyang di Pagaralam.

Makam-makam puyang lain katanya, bisa dijumpai di sejumlah dusun seperti di Keban Agung, Karang Dalo, dan Nanding.

Kebanyakan makam ini telah dibuatkan bangunan beratap. “Dulu kami pernah melakukan pendataan,”ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: