Mengulas Tragedi Letusan Gunung Tambora: Bencana Alam yang Mengguncang Peradaban
Mengulas Tragedi Letusan Gunung Tambora: Bencana Alam yang Mengguncang Peradaban-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Gunung Tambora yang berada di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, merupakan salah satu Gunung berapi paling terkenal di Indonesia.
Dengan ketinggian sekitar 2.850 meter di atas permukaan laut, gunung ini menyimpan catatan kelam dari letusan besar tahun 1815.
Peristiwa tersebut dianggap sebagai salah satu letusan vulkanik paling dahsyat dalam sejarah manusia, yang tidak hanya menimbulkan bencana lokal, tetapi juga berdampak pada iklim global dan perjalanan sejarah dunia.
Kehidupan Kerajaan Tambora Sebelum Bencana
Sebelum gunung ini meletus, lerengnya menjadi pusat kehidupan Kerajaan Tambora. Warganya hidup dari pertanian, perikanan, serta perdagangan antar pulau.
Mereka juga memiliki bahasa tersendiri yang kini punah akibat hilangnya peradaban tersebut.
BACA JUGA:Memahami Sejarah Gunung Malabar: Jejak Alam dan Warisan Kolonial di Tanah Priangan!
BACA JUGA:Sejarah Gunung Papandayan: Jejak Vulkanik dan Warisan Alam Garut!
Kesuburan tanah dari aktivitas vulkanik sebelumnya menjadikan wilayah ini ideal untuk bercocok tanam, hingga akhirnya seluruh kehidupan di sana lenyap dalam sekejap.
Letusan Dahsyat Tahun 1815
Aktivitas gunung mulai meningkat sejak awal April 1815 dan mencapai puncaknya pada 10–11 April.
Ledakan besar itu diperkirakan memiliki kekuatan VEI 7, menjadikannya salah satu letusan paling kuat di era modern. Puncak gunung hancur, membentuk kaldera raksasa dengan diameter sekitar 6–7 kilometer dan kedalaman lebih dari 1.000 meter.
Suara letusan terdengar hingga ribuan kilometer, bahkan sampai ke Sumatra. Awan panas, hujan abu, serta aliran lahar menghancurkan desa-desa sekitar.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Papandayan: Jejak Vulkanik dan Warisan Alam Garut!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
