Menguak Sejarah Kerajaan Aceh: Kejayaan dan Warisan di Puncak Nusantara!

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Aceh adalah salah satu Kerajaan terbesar dan terpenting dalam sejarah Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera.

Terletak di ujung barat pulau Sumatera, Kerajaan Aceh memainkan peranan strategis dalam perdagangan dan penyebaran Islam di Asia Tenggara.

Kejayaannya tidak hanya berdampak pada sejarah lokal, tetapi juga meninggalkan pengaruh besar dalam perpolitikan dan kebudayaan di kawasan Nusantara.

Awal Mula Berdirinya Kerajaan Aceh

BACA JUGA:Perang Batak Si Singamangaraja Melawan Gempuran Kolonial Sampai Titik Darah Terakhir

Kerajaan Aceh didirikan pada akhir abad ke-15, meskipun beberapa sumber menyebutkan bahwa akar keberadaannya sudah ada sejak abad ke-13.

Lokasi kerajaan yang berada di jalur perdagangan penting Selat Malaka menjadikan Aceh sebagai pusat ekonomi dan pelabuhan yang ramai.

Menurut catatan sejarah, pendiri Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah yang memerintah pada awal abad ke-16.

Di bawah kepemimpinannya, Aceh mulai memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya dan memperkuat posisi strategisnya di perdagangan rempah-rempah yang sangat menguntungkan saat itu.

BACA JUGA:Sejarah Benteng Tahula: Benteng Tua yang Menyimpan Jejak Perjuangan di Maluku!

Kejayaan Kerajaan Aceh di Masa Sultan Iskandar Muda

Di bawah pemerintahannya, Aceh berkembang menjadi kekuatan politik, militer, dan ekonomi yang disegani di kawasan Asia Tenggara.

Ia juga memperkuat armada laut kerajaan, sehingga mampu menguasai jalur perdagangan dan menghalau intervensi dari bangsa asing, terutama Portugis dan Belanda yang saat itu mulai memasuki perairan Nusantara.

Di bidang kebudayaan, masa Iskandar Muda juga dikenal sebagai era keemasan Aceh, di mana sastra, ilmu pengetahuan, dan seni berkembang pesat.

Sumber: