Pemkot PGA

Sejarah Benteng Pendem Ngawi: Jejak Pertahanan Kolonial di Ujung Barat Jawa Timur!

Sejarah Benteng Pendem Ngawi: Jejak Pertahanan Kolonial di Ujung Barat Jawa Timur!

Sejarah Benteng Pendem Ngawi: Jejak Pertahanan Kolonial di Ujung Barat Jawa Timur!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terdapat sebuah bangunan tua yang menyimpan kisah panjang kolonialisme dan perlawanan rakyat pribumi.

Bangunan itu adalah Benteng Pendem Ngawi, sebuah Benteng pertahanan peninggalan Belanda yang dulunya berfungsi sebagai pos militer strategis.

Meski kini hanya menyisakan puing-puing dan bangunan tua yang sebagian telah ditelan waktu, benteng ini masih menjadi saksi bisu dari pergerakan sejarah militer dan politik di masa kolonial.

Asal Usul dan Latar Belakang Pembangunan

BACA JUGA:Sejarah Benteng Tahula: Benteng Tua yang Menyimpan Jejak Perjuangan di Maluku!

Letaknya yang berada di pertemuan dua sungai besar, yaitu Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun, menjadikan benteng ini strategis secara militer maupun ekonomi.

Pembangunan benteng ini dilakukan setelah kekuasaan Belanda semakin menguat pasca-perang Diponegoro (1825–1830), sebuah perlawanan besar yang mengguncang pemerintahan kolonial.

Belanda merasa perlu memperkuat pertahanan di wilayah perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah, terutama karena daerah Ngawi sering dijadikan jalur pergerakan pasukan dan logistik.

BACA JUGA:Dari Penjara ke Istana Kisah Nelson Mandela yang Mengguncang Dunia

Arsitektur dan Struktur Bangunan

Disebut “pendem” karena sebagian besar struktur benteng berada di bawah permukaan tanah, seolah terkubur (dipendem) oleh tanah tinggi yang mengelilinginya.

Ini adalah bagian dari strategi pertahanan Belanda agar benteng sulit terlihat dari kejauhan, sekaligus memberikan perlindungan dari serangan artileri.

Benteng ini berbentuk persegi dengan tembok tinggi yang mengelilingi area seluas sekitar 15 hektare.

BACA JUGA:Sejarah Benteng Otanaha: Peninggalan Sejarah yang Menyimpan Cerita Perjuangan!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait