Gedung Bengkok dan Jejak Kolonialisme: Simbol Sejarah yang Kian Memudar

Gedung Bengkok dan Nilai Historisnya: Warisan Arsitektur yang Menanti Pengakuan-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Gedung Bengkok adalah salah satu bangunan bersejarah yang berada di pusat kota, menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan perkembangan arsitektur sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia.
Bangunan ini mencuri perhatian bukan hanya karena desainnya yang tak biasa, tetapi juga karena nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.
Asal-Usul dan Latar Sejarah
Gedung ini diperkirakan dibangun pada abad ke-19, ketika wilayah Nusantara masih berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda.
BACA JUGA:Tak Hanya untuk Aroma, Ini 4 Manfaat Kesehatan Daun Pandan
BACA JUGA:Mengatasi Keputihan Pascahaid: Penjelasan dan Tips untuk Kesehatan Wanita
Nama "Bengkok" muncul karena bentuk bangunannya yang tidak lurus sempurna—menampilkan kesan miring atau condong yang membedakannya dari bangunan lain.
Pada masa kolonial, gedung ini difungsikan sebagai kantor administrasi pemerintahan. Ia menjadi tempat berlangsungnya berbagai keputusan penting serta pertemuan antara pejabat kolonial dan tokoh masyarakat setempat.
Desain arsitekturnya mencerminkan gaya kolonial Belanda yang memadukan elemen estetika dan fungsi, terlihat dari tampilan eksterior yang kokoh namun elegan.
Keunikan Arsitektur Gedung
Ciri paling khas dari Gedung Bengkok adalah bentuknya yang tidak simetris, memberi kesan visual yang berbeda dari bangunan umum pada masa itu.
BACA JUGA:Manfaat Kesehatan dari Rajungan: Gurih Laut yang Penuh Nutrisi untuk Tubuh
BACA JUGA:Manfaat Buah Ketapang: Rahasia Alami untuk Menunjang Kesehatan Tubuh
Dinding bata merah yang tebal, jendela-jendela kayu besar, dan atap curam menambah karakter pada bangunan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: