Fakta Mengejutkan Aceh Jadi Satu-satunya Wilayah yang Sulit Dijajah Belanda

PAGARALAMPOS.COM - Aceh Nama yang pendek, tapi penuh cerita. 

Wilayah di ujung barat Nusantara ini tak hanya dikenal karena kopi dan tsunami, tapi juga karena satu hal tak pernah sepenuhnya tunduk pada Belanda.

Saat daerah-daerah lain di Hindia Belanda satu per satu jatuh dalam genggaman kolonial, Aceh tetap menggeliat. 

Kadang diam, kadang meledak. 

BACA JUGA:Terungkap Inilah Momen Bersejarah Lahirnya Partai Nasional Indonesia

Tapi satu yang pasti Aceh tidak pernah sepenuhnya takluk.

Aceh bukan sekadar wilayah geografis. 

Ia adalah benteng kebudayaan, agama, dan harga diri. 

Sejak berabad-abad lalu, Aceh dikenal sebagai Serambi Mekah. 

BACA JUGA:Yuk Mengenal Bukit Merese Destinasi yang Menyimpan Cerita Sejarah Lombok, Cek Faktanya!

Di sini, Islam bukan hanya agama tapi nafas hidup. 

Ketika Belanda datang dengan misi perdagangan yang kemudian berubah menjadi kolonisasi, mereka menghadapi masyarakat yang tidak hanya siap berperang secara fisik, tapi juga spiritual.

Perang Aceh (1873–1904) menjadi salah satu perang terpanjang yang pernah dihadapi Belanda di Nusantara. 

Lebih dari 30 tahun Biayanya tidak sedikit Baik darah maupun uang. Banyak jenderal Belanda mati di tanah Aceh, Termasuk Jenderal Kohler yang tewas hanya beberapa hari setelah mendarat di Masjid Raya Baiturrahman Ironisnya, foto kematiannya justru menjadi ikon perlawanan rakyat Aceh.

Sumber: