Memahami Lebih Dalam Sejarah Peninggalan Patung Buddha: Jejak Peradaban dan Spiritualitas!

Memahami Lebih Dalam Sejarah Peninggalan Patung Buddha: Jejak Peradaban dan Spiritualitas!-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Patung Buddha adalah salah satu peninggalan sejarah yang mempunyai nilai spiritual budaya atau seni yang tinggi.
Patung-patung ini ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, yang memiliki sejarah panjang dalam penyebaran agama Buddha.
Peninggalan ini tidak hanya menjadi saksi perkembangan agama Buddha, tetapi juga mencerminkan keindahan seni dan kemajuan peradaban masa lalu.
Asal-usul dan Perkembangan Patung Buddha
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Peninggalan Prasasti Ciaruteun: Fungsi dan Makna Prasasti dalam Sejarah!
Patung Buddha pertama kali muncul sekitar abad ke-1 hingga abad ke-2 Masehi, di wilayah Gandhara (sekarang Pakistan dan Afghanistan) dan Mathura (India).
Awalnya, ajaran Buddha lebih banyak disampaikan secara lisan atau melalui simbol-simbol seperti roda dharma dan pohon bodhi.
Namun, seiring berkembangnya pengaruh agama Buddha, penggambaran Buddha dalam bentuk patung mulai berkembang.
Seni Gandhara, yang mendapat pengaruh dari budaya Yunani akibat ekspansi Aleksander Agung, menciptakan patung Buddha dengan ciri khas gaya Hellenistik, seperti lipatan jubah yang detail dan wajah yang lebih realistis.
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah dan Keindahan Air Terjun Bantimurung: Keajaiban Alam di Sulawesi Selatan!
Patung Buddha di Indonesia
Perkembangan patung Buddha di Indonesia tak terlepas dari pengaruh kerajaan-kerajaan besar ialah Sriwijaya dan Majapahit yang menjadikan agama Buddha sebagai bagian penting dari kehidupan mereka.
Patung Buddha di Borobudur
Candi Borobudur di Jawa Tengah, yang dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 oleh Dinasti Syailendra, memiliki ratusan patung Buddha yang menghiasi dindingnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: