Sejarah dan Makna Peninggalan Prasasti Kedukan Bukit: Jejak Awal Kejayaan Kerajaan Sriwijaya!

PAGARALAMPOS.COM - Prasasti Kedukan Bukit adalah salah satu peninggalan sejarah tertua di Indonesia yang memberikan informasi berharga mengenai awal mula Kerajaan Sriwijaya.

Prasasti tersebut pertama kali ditemukan di tepian Sungai Tatang daerah  Palembang Sumatra Selatan dan menjadi bukti penting tentang eksistensi kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada masanya.

Latar Belakang Penemuan Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan pada 29 November 1920 oleh seorang arkeolog Belanda bernama M. Batenburg di tepi Sungai Tatang, Palembang.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Peninggalan Prasasti Ciaruteun: Fungsi dan Makna Prasasti dalam Sejarah!

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah dan Keindahan Air Terjun Bantimurung: Keajaiban Alam di Sulawesi Selatan!

Berdasarkan analisis sejarah, prasasti ini diperkirakan berasal dari tahun 682 Masehi, menjadikannya salah satu prasasti tertua yang pernah ditemukan di Nusantara.

Isi dan Makna Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Kedukan Bukit berisi catatan perjalanan Dapunta Hyang dari Minanga Tamwan bersama pasukannya yang berjumlah ribuan orang. Berikut adalah kutipan terjemahan isi prasasti:

Pada tanggal 11 bagian terang bulan Waisakha, tahun 604 Saka, Dapunta Hyang berangkat dari Minanga Tamwan dengan membawa 20.000 tentara dan 312 orang perahu, melakukan perjalanan untuk menaklukkan wilayah-wilayah baru dan membawa kemakmuran bagi Sriwijaya.

BACA JUGA:Jejak Sejarah dan Keindahan Air Terjun Tapak Sewu: Permata Alam yang Sarat Legenda!

BACA JUGA:Dari Augustus hingga Constantine: 10 Kaisar Romawi yang Meninggalkan Warisan Abadi

Dari isi prasasti tersebut, dapat diinterpretasikan bahwa Dapunta Hyang melakukan ekspansi wilayah sebagai bagian dari strategi politik dan ekonomi untuk memperluas pengaruh Sriwijaya.

Fungsi dan Signifikansi Prasasti

Sumber: