Mengenal Warisan Budaya Suku Bima: Sejarah, Tradisi, dan Identitas di Tanah Samawa

Mengenal Warisan Budaya Suku Bima: Sejarah, Tradisi, dan Identitas di Tanah Samawa

Warisan Budaya Suku Bima: Sejarah dan Tradisi yang Menghiasi Tanah Samawa-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Suku Bima, atau Dou Mbojo, merupakan masyarakat asli yang mendiami bagian timur Pulau Sumbawa, khususnya di Kabupaten Bima dan Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.

Mereka memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan Kesultanan Bima serta warisan adat istiadat yang masih terjaga hingga kini.

Selain menjunjung tinggi nilai gotong royong, masyarakat Bima juga dikenal memiliki hubungan erat dengan ajaran Islam serta budaya maritim yang kaya.

Sejarah Suku Bima

Keberadaan Suku Bima tak lepas dari perjalanan panjang Kesultanan Bima yang berdiri pada abad ke-17.

BACA JUGA:Sejarah Gua Pawon: Jejak Peradaban Manusia Purba di Jawa Barat!

BACA JUGA:Sejarah Gua Leang-Leang: Mengungkap Jejak Kehidupan Manusia Prasejarah di Sulawesi Selatan!

Sebelumnya, Bima merupakan sebuah kerajaan yang menjalin hubungan erat dengan kerajaan-kerajaan besar Nusantara, seperti Kerajaan Gowa-Tallo di Sulawesi Selatan.

Pada tahun 1620, Kerajaan Bima mengadopsi Islam sebagai agama resmi dan berubah menjadi kesultanan, dengan Sultan Abdul Kahir sebagai pemimpin pertamanya.

Sejak saat itu, ajaran Islam menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bima, yang tercermin dalam berbagai tradisi serta nilai budaya mereka.

Adat dan Tradisi Suku Bima

Suku Bima memiliki beragam tradisi yang masih dipertahankan hingga kini, di antaranya:

BACA JUGA:Sejarah Museum Manusia Purba Sangiran: Menyingkap Jejak Awal Peradaban di Nusantara!

BACA JUGA:Kisah Sejarah Museum Sonobudoyo: Menyelami Kekayaan Budaya Jawa di Jantung Yogyakarta!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: