Telusuri Jejak Bersejarah Sang Proklamator, Tempat Pengasingan yang Memiliki Arsitektur dan Keunikan Rumah!

Telusuri Jejak Bersejarah Sang Proklamator, Tempat Pengasingan yang Memiliki Arsitektur dan Keunikan Rumah!

Telusuri Jejak Bersejarah Sang Proklamator, Tempat Pengasingan yang Memiliki Arsitektur dan Keunikan Rumah!-net: foto-

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Asal Usul dan Jejak Sejarah Masyarakat Kerinci: Pecahan Negeri dan Perkembangan Masyarakat!

Selain itu banyak koleksi buku berbahasa Belanda yang sering dibaca oleh Bung Karno pakaian seragam grup tonil Monte Carlo yang pernah dikenakannya hingga berbagai foto yang menghiasi dinding rumah.

Semua peninggalan ini menghadirkan suasana masa lalu yang memperlihatkan perjuangan Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Arsitektur dan Keunikan Rumah Pengasingan

Rumah ini memiliki arsitektur yang unik dengan perpaduan gaya Eropa dan Cina. Bentuk bangunannya menyerupai limas tanpa kaki, dengan atap khas dan dinding yang sederhana.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Kawi, Sering Dijadikan Tempat Perseugian Serta Kisah Spiritual Eyang Djoego!

Rumah ini memiliki dua kamar tidur di sisi kanan dan tiga kamar tidur di sisi kiri, dilengkapi dengan ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.

Di bagian belakang rumah, terdapat sebuah sumur tua yang diyakini memiliki khasiat tertentu. Konon, air dari sumur ini dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi siapa saja yang menggunakannya.

Hal ini menambah daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin merasakan suasana mistis rumah pengasingan.

Peran Penting Rumah Pengasingan dalam Sejarah Indonesia

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Kawi, Sering Dijadikan Tempat Perseugian Serta Kisah Spiritual Eyang Djoego!

Rumah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal bagi Bung Karno selama pengasingannya, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Selama di Bengkulu Bung Karno melakukan kegiatan dlm menyuarakan pemikiran atau gagasannya melalui berbagai cara ialah dengan  membaca menulis, dan berdiskusi dengan tokoh masyarakat setempat.

Selain itu, rumah ini juga menjadi saksi bisu pertemuan Bung Karno dengan Fatmawati, yang kelak menjadi istrinya.

Kisah cinta mereka yang tumbuh di tengah kondisi sulit menambah nilai historis rumah ini dalam perjalanan hidup Bung Karno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: