Menguak Misteri Candi Abang: Warisan Sejarah yang Membisu di Atas Ketinggian

Menguak Misteri Candi Abang: Warisan Sejarah yang Membisu di Atas Ketinggian-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Candi Abang, yang terletak di puncak bukit Dusun Blambangan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sleman, merupakan situs bersejarah yang kini hanya menyisakan reruntuhan struktur bangunan.
Asal-Usul Nama dan Catatan Sejarah
Nama "Candi Abang" diberikan oleh warga setempat sejak era kolonial Belanda, dan keberadaannya terdokumentasi dalam berbagai catatan abad ke-19 dan ke-20, termasuk laporan JW Ijzerman dalam Rapporten Van Den Oudheidkundigen Dienst (ROD) dan tulisan NJ. Krom dalam Inleiding Tot De Hindoe-Javaansche Kunst.
Makna Lokasi dan Struktur Candi
Terletak di ketinggian, lokasi ini memiliki nilai penting dalam tradisi Hindu-Buddha, di mana tempat tinggi sering dikaitkan dengan kesakralan dan menjadi simbol kediaman para dewa.
Namun, seiring waktu, bangunan candi runtuh, meninggalkan tumpukan batu bata dan sisa lantai sebagai penanda keberadaannya.
Keunikan Material Bangunan
Keistimewaan Candi Abang terletak pada bahan bangunannya yang menggunakan batu bata merah, berbeda dengan candi-candi lain di sekitar Yogyakarta yang umumnya terbuat dari batu andesit.
Reruntuhan yang tersisa menyulitkan penentuan pasti waktu pembangunannya, menjadi tantangan tersendiri bagi para arkeolog.
Petunjuk Arkeologis dan Temuan Penting
Penelitian menunjukkan bahwa candi ini mungkin dibangun pada periode yang sama dengan Candi Kalasan dan Candi Sari, berdasarkan penemuan pecahan batu putih mengandung vajralepa — bahan khas pada masa Mataram Kuno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: