Sejarah Singkat Tari Tor Tor: Menyimpan 5 Fakta Menarik dan Keunikan!

Sejarah Singkat Tari Tor Tor: Menyimpan 5 Fakta Menarik dan Keunikan!-foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Tari Tor Tor artinya tarian yang dari asal wilayah Batak Toba, Sumatera Utara. Sejak tahun 2013, tarian ini ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda dari Sumatera Utara.
Awal mula tarian ini artinya tari ritual serta sakral yang memiliki makna akan harapan, doa dan pula proteksi. Jadi, pementasannya pun hanya dilakukan di ketika upacara kesembuhan, kematian serta sebagainya.
Berdasarkan catatan sejarah, seiring perkembangan zaman dan masuknya banyak sekali budaya seperti Hindu-Budha, tari Tor Tor pun tidak sekadar diperuntukkan menjadi tarian upacara.
Dalam perkembangannya, tarian ini digelar menjadi hiburan dan juga tontonan warga Batak. tidak hanya itu saja, busana tradisional yang dikenakan pun mengalami modifikasi supaya tampil lebih menarik.
BACA JUGA:Sejarah Keunikan Taman Ismail Marzuki, Profil, dan Panduan Berkunjung!
Seperti apa sejarah awal mula hadirnya tari Tor Tor ini? Berikut ulasannya.
Sejarah Singkat Tari Tor Tor
Awal mula nama tarian ini dari berasal istilah tor tor yang merupakan bunyi entakan kaki penari pada lantai papan di rumah norma Batak.
Tari Tor Tor diperkirakan telah terdapat semenjak zaman Batak Purba. di masa tadi, tarian ini dijadikan menjadi tari persembahan untuk para roh leluhur.
BACA JUGA:Sejarah Singkat Rumah Adat Aceh: Memiliki Keunikan dan Makna dalam Arsitekturnya!
Sampai saat ini belum ditemukan literatur ilmiah yg menjelaskan perjalanan sejarah tari Tor Tor bersama gondang sembilan yang mengiringinya.
Tapi, menurut penuturan Prof. Edi Sedyawati, pengajar akbar Tari Universitas Indonesia, sudah ada catatan hasil perjalanan pada zaman kolonial Belanda yg menggambarkan tarian ini.
Pada masa penjajahan, tarian ini menjadi kesenian yg menghibur para raja dan pula menjadi bentuk perlawanan pada tentara Belanda.
Para raja memanfaatkan bunyi dari tari Tor Tor menjadi isyarat buat rakyat. menjadi contoh, waktu terdapat bunyi ditabuh berarti pasukan Belanda telah datang. Bila terdengar bunyi gondang maka warga mesti mengungsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: