Mengungkap Jejak Megalitikum: 6 Desa Wisata dengan Warisan Batu Raksasa di Indonesia

PAGARALAMPOS.COM - Beberapa desa di Indonesia menyimpan jejak sejarah dari masa lalu melalui peninggalan batu-batu besar yang digunakan sebagai alat atau simbol kepercayaan masyarakat setempat.

Desa-desa ini menawarkan keunikan budaya yang khas, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menyelami warisan nenek moyang.

Desa-desa ini sering disebut sebagai desa megalitikum, tempat di mana tradisi dan peninggalan zaman batu besar masih terawat dengan baik.

Beberapa wilayah bahkan mengembangkan potensi ini menjadi kawasan wisata, mengundang pengunjung untuk mengenal lebih dekat sejarah dan budaya yang tersimpan.

BACA JUGA:Menelusuri Secara Singkat Sejarah Candi Gedong Songo!

BACA JUGA:Sejarah Candi Muaro Jambi, Mengungkap Misteri-Misteri dan Keunikan Candi Muaro Jambi!

Berikut enam desa wisata megalitikum yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia:

Desa Kamal (Jember, Jawa Timur)

Terletak di Kecamatan Arjasa, Desa Kamal menyimpan berbagai bentuk batu megalitikum, seperti batu kenong, tugu batu, dan menhir.

Peninggalan ini tersebar di berbagai lokasi, mulai dari area persawahan hingga halaman rumah warga, menjadikannya saksi bisu perjalanan sejarah lokal.

Kampung Bena (Kabupaten Ngada, NTT)

Kampung Bena, yang telah berdiri sekitar 1.200 tahun, masih mempertahankan tata ruang megalitikum.

BACA JUGA:Memahami Lebih Dalam Sejarah Candi Merak, Makna Relief Bahkan Keunikannya!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Mendut: Bercorak Buddha, Fungsi, Letak hingga Daya Tariknya!

Sumber: