Bagaimana Kearifan Lokal Suku Minahasa Membentuk Pertanian yang Berkelanjutan!

Bagaimana Kearifan Lokal Suku Minahasa Membentuk Pertanian yang Berkelanjutan!

Bagaimana Kearifan Lokal Suku Minahasa Membentuk Pertanian yang Berkelanjutan!--

Salah satu prinsip yang mereka anut adalah "Tulang Pangan," yang berarti mempertahankan tanah agar tetap subur dan tidak kehilangan kesuburan akibat penggunaan berlebihan.

Sebagai bagian dari sistem pertanian yang berkelanjutan, mereka mengadopsi metode rotasi tanaman dan penggunaan pupuk organik yang berasal dari alam, seperti kompos yang dibuat dari daun kering dan sisa tanaman.

BACA JUGA:Penyebaran Suku Ot Danum di Kalimantan Tengah: Bagaimana Mereka Mempertahankan Tradisi Mereka!

Selain itu, terdapat tradisi budaya yang mengikat masyarakat Minahasa dengan pertanian mereka, seperti "Dima'lo," sebuah upacara yang dilakukan sebelum memulai musim tanam.

Dalam upacara ini, masyarakat Minahasa berdoa kepada roh leluhur dan memohon agar hasil pertanian mereka diberkahi dan berlimpah.

Hal ini menunjukkan bahwa mereka melihat pertanian tidak hanya sebagai aktivitas ekonomi, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga hubungan dengan dunia spiritual dan alam.

Pertanian dan Sosial Budaya

Di Suku Minahasa, pertanian juga berperan dalam mempererat hubungan sosial.

BACA JUGA:Apa Saja Tongsis Murah Berkualitas? Ini Rekomendasi Terbaiknya!

Aktivitas pertanian, seperti menanam, memanen, dan mengolah hasil pertanian, sering kali dilakukan secara gotong-royong. Sistem ini memperlihatkan solidaritas sosial yang tinggi di kalangan masyarakat Minahasa.

Di setiap desa, ada tradisi "Samba Lembah," di mana warga saling membantu dalam kegiatan pertanian, yang sekaligus menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan.

Tidak hanya itu, pertanian juga mengajarkan nilai kebersamaan dalam keluarga.

Anak-anak diajarkan untuk menghargai hasil kerja keras orang tua dan pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan alam.

BACA JUGA:Bagaimana Alam Membentuk Kehidupan Suku Ot Danum? Temukan Jawabannya!

Sebagai hasilnya, pertanian menjadi bagian integral dari identitas Suku Minahasa, yang tidak hanya terkait dengan kebutuhan hidup, tetapi juga dengan nilai-nilai kearifan lokal yang terus dijaga dan dilestarikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: