Apakah Kekuatan Otoritarianisme pada Masa Orde Lama Membawa Indonesia ke Jalan yang Salah? Temukan Jawabannya!
Apakah Kekuatan Otoritarianisme pada Masa Orde Lama Membawa Indonesia ke Jalan yang Salah? Temukan Jawabannya!--
PAGARALAMPOS.COM - Masa Orde Lama, yang dimulai pada 1945 setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia hingga 1966, adalah periode penting dalam sejarah Indonesia.
Selama masa ini, pemerintahan Indonesia di bawah Presiden Soekarno berusaha membangun negara baru yang merdeka dan berdaulat. Namun, perjalanan ini tidaklah mulus.
Terjadinya berbagai penyimpangan dalam kebijakan politik dan ekonomi menjadi salah satu karakteristik yang mencolok pada masa ini.
Penyimpangan tersebut memiliki dampak besar terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan politik Indonesia, yang memberikan pelajaran berharga bagi generasi mendatang.
BACA JUGA:Mengapa Taliban Kembali Menguasai Afghanistan?! Begini Sejarahnya!
Faktor Penyimpangan pada Masa Orde Lama
Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan pada masa Orde Lama.
Salah satunya adalah sentralisasi kekuasaan yang sangat tinggi pada Presiden Soekarno.
Dalam upaya memperkuat negara, Soekarno sering kali mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi dan membatasi ruang gerak lembaga-lembaga negara lainnya.
Hal ini berujung pada penguatan otoritarianisme yang mengurangi kebebasan masyarakat dalam berpartisipasi dalam politik.
BACA JUGA:Apa Itu Aufklärung? Menyelami Masa Pencerahan yang Mengubah Sejarah Eropa!
Selain itu, ketegangan politik yang terjadi antara kelompok komunis, militer, dan golongan Islam turut memperburuk keadaan.
Persaingan antara Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan militer, serta ketegangan dengan kelompok Islam, menciptakan kondisi yang sangat rawan konflik.
Ini menyebabkan kebijakan yang diambil seringkali lebih berpihak kepada kepentingan golongan tertentu dan mengabaikan kepentingan rakyat banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: