Bagaimana Tradisi Pernikahan Suku Rejang yang Penuh Makna? Begitu Unik dan Menarik!
Bagaimana Tradisi Pernikahan Suku Rejang yang Penuh Makna? Begitu Unik dan Menarik!--
PAGARALAMPOS.COM - Suku Rejang adalah salah satu Suku asli yang mendiami wilayah Provinsi Bengkulu, terutama di bagian pedalaman seperti Kabupaten Rejang Lebong, Lebong, Kepahiang, dan Bengkulu Utara.
Suku ini memiliki warisan budaya yang kaya, mencerminkan kearifan lokal dan kental dengan nilai-nilai tradisional.
Adat dan tradisi Suku Rejang tidak hanya menjadi identitas budaya mereka, tetapi juga menjadi salah satu daya tarik keanekaragaman budaya Indonesia.
Sistem Adat dan Kekerabatan
Suku Rejang menganut sistem kekerabatan patrilineal, di mana garis keturunan diikuti dari pihak ayah.
BACA JUGA:Apakah Anda Tahu Sejarah Menarik Suku Rejang? Temukan Jawabannya!
Struktur adat mereka dikenal dengan istilah "tunggu tubang", yaitu sistem di mana anak perempuan tertua dalam keluarga memiliki tanggung jawab utama menjaga harta warisan dan melanjutkan tradisi keluarga.
Sistem ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan keluarga dan hubungan antaranggota suku.
Di dalam masyarakat Rejang, ada lembaga adat yang disebut “tumenggung” yang berfungsi sebagai pemimpin adat.
Tumenggung bertugas menyelesaikan konflik, mengatur pelaksanaan upacara adat, dan memastikan bahwa tradisi yang diwariskan nenek moyang tetap dilestarikan.
BACA JUGA:Kehidupan Suku Asli di Papua Hidup Bertani di Puncak Pegunungan
Keputusan-keputusan yang diambil oleh pemimpin adat biasanya berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Tradisi Pernikahan
Pernikahan dalam adat Rejang dikenal dengan beberapa tahapan yang sarat makna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: