Apa yang Membuat Kawah Ijen Begitu Menakjubkan? Temukan Keajaiban Asam Sulfatnya!

PAGARALAMPOS.COM - Kawah Ijen yang terletak di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan salah satu destinasi wisata alam yang terkenal dengan keindahan danau kawahnya yang berwarna hijau toska serta fenomena api biru (blue fire).

Selain menjadi daya tarik wisata, Kawah Ijen juga menjadi fokus penelitian karena memiliki salah satu kawah asam sulfat terbesar di dunia.

Penelitian di kawasan ini telah memberikan wawasan berharga tentang geologi, vulkanologi, dan potensi ekonomi.

Penelitian Geologi dan Vulkanologi

Sejarah penelitian Kawah Ijen dimulai sejak era kolonial Belanda.

BACA JUGA:Mau Melihat Jejak Sejarah Kerajaan Pajajaran? Museum Sri Baduga Menanti Anda!

Pada awal abad ke-20, ahli geologi Belanda melakukan eksplorasi di kawasan gunung ini untuk memetakan potensi sumber daya alam.

Salah satu temuan penting adalah bahwa Kawah Ijen merupakan kawah gunung api aktif yang mengeluarkan gas-gas vulkanik, termasuk sulfur dioksida.

Penelitian awal ini memberikan dasar pemahaman tentang struktur geologi Gunung Ijen, termasuk fakta bahwa danau kawahnya memiliki tingkat keasaman yang ekstrem dengan pH mendekati nol.

Kandungan asam sulfat yang tinggi ini menjadikan Kawah Ijen sebagai salah satu lingkungan paling asam di bumi, sehingga menarik minat para peneliti untuk memahami bagaimana organisme tertentu dapat bertahan di kondisi ekstrem ini.

BACA JUGA:Siapa Raja Mulawarman? Penuntun Kejayaan Kerajaan Kutai yang Tak Terlupakan!

Studi Lingkungan dan Ekologi

Pada dekade-dekade berikutnya, fokus penelitian beralih ke studi ekologi dan lingkungan.

Para ilmuwan mempelajari dampak gas vulkanik pada flora dan fauna di sekitar kawasan Ijen.

Sumber: