Mitos atau Kenyataan? Ilmu Hitam Suku Sumba yang Mempengaruhi Kehidupan Mereka!
Mitos atau Kenyataan? Ilmu Hitam Suku Sumba yang Mempengaruhi Kehidupan Mereka!--
PAGARALAMPOS.COM - Suku Sumba, yang mendiami Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur, dikenal dengan tradisi dan budaya unik yang telah bertahan selama ratusan tahun.
Salah satu aspek dari warisan budaya mereka yang penuh misteri adalah kepercayaan terhadap ilmu hitam, yang seringkali menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat tradisional Sumba.
Kepercayaan ini bukan hanya sekadar mitos, melainkan bagian dari sistem kepercayaan dan spiritualitas yang mencerminkan cara pandang mereka terhadap dunia, alam, dan roh-roh yang tak terlihat.
Ilmu Hitam dalam Kehidupan Suku Sumba
Di Sumba, ilmu hitam sering kali disebut dengan istilah lokal seperti ndara atau marapu wula.
BACA JUGA:Mungkinkah Obat Tradisional Suku Sasak Menjadi Jawaban atas Pengobatan Modern?
Kepercayaan terhadap ilmu hitam ini terkait erat dengan agama Marapu, yang menjadi sistem kepercayaan asli masyarakat Sumba sebelum pengaruh agama-agama besar masuk ke wilayah tersebut.
Dalam Marapu, manusia hidup berdampingan dengan dunia roh, baik yang baik maupun yang jahat.
Ilmu hitam dipercaya dimiliki oleh orang-orang tertentu yang disebut ratengga, atau dukun hitam.
Mereka dianggap memiliki kemampuan untuk mengendalikan energi gaib, memanggil roh-roh jahat, atau bahkan mengutuk orang lain.
BACA JUGA:Apakah Ilmu Hitam Suku Sasak Bisa Menyakiti Anda? Waspadalah!
Praktik ilmu hitam ini sering kali dipicu oleh perselisihan pribadi, kecemburuan, atau bahkan konflik keluarga yang sulit diselesaikan secara damai.
Ritual dan Praktik
Praktik ilmu hitam di Sumba melibatkan berbagai macam ritual yang dilakukan pada malam hari di tempat-tempat tertentu, seperti kuburan kuno, hutan, atau area sakral yang dianggap sebagai tempat berkumpulnya roh-roh gaib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: