Mengapa Suku Banjar Mempercayai Ilmu Hitam? Simak Cerita Misteriusnya!
Mengapa Suku Banjar Mempercayai Ilmu Hitam? Simak Cerita Misteriusnya!--
Praktik santet dalam masyarakat Banjar melibatkan penggunaan benda-benda seperti paku, jarum, atau boneka sebagai medium.
Santet ini biasanya digunakan untuk menyakiti orang lain secara fisik maupun mental dari jarak jauh.
Ilmu Teluh dan Guna-guna
Teluh sering digunakan untuk menimbulkan rasa sakit, penyakit, atau bahkan kematian.
BACA JUGA:Ilmu Mistis Suku Ngaju: Benarkah Mereka Dapat Berkomunikasi dengan Dunia Gaib?
Guna-guna, di sisi lain, lebih sering digunakan untuk memengaruhi perasaan atau pikiran seseorang, misalnya dalam urusan asmara.
Praktik dan Ritual
Ilmu hitam di kalangan Suku Banjar biasanya dipelajari dari guru spiritual atau dukun yang dianggap memiliki kemampuan supranatural.
Ritual-ritual yang dilakukan untuk menguasai ilmu ini sering kali melibatkan mantra-mantra kuno, sesaji berupa makanan atau hewan, serta pengorbanan tertentu.
Sebagian besar praktik ilmu hitam dilakukan pada malam hari, terutama pada waktu-waktu tertentu seperti malam Jumat Kliwon atau bulan purnama.
BACA JUGA:ngin Tahu Keajaiban Tanaman Obat Suku Dayak? Temukan Jawabannya!
Praktisi ilmu hitam sering kali memilih tempat-tempat yang dianggap angker, seperti kuburan, hutan, atau sungai, untuk melakukan ritual mereka.
Pantangan dan Risiko
Meskipun dipercaya memiliki kekuatan yang luar biasa, ilmu hitam di masyarakat Banjar juga dikenal berbahaya bagi para penggunanya.
Banyak yang meyakini bahwa pengguna ilmu hitam akan menghadapi konsekuensi serius di akhirat, atau bahkan mendapat balasan karma di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: