Filosofi Kehidupan Suku Ammatoa: Menyatu dengan Alam sebagai Sumber Kehidupan

Filosofi Kehidupan Suku Ammatoa: Menyatu dengan Alam sebagai Sumber Kehidupan

Filosofi Kehidupan Suku Ammatoa: Menyatu dengan Alam sebagai Sumber Kehidupan-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Suku Ammatoa Kajang, yang menetap di daerah Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dikenal dengan gaya hidup yang sangat sederhana dan kedekatannya dengan alam. 

Filosofi hidup mereka mencerminkan hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungan sekitar, di mana alam dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka.

Pasang Ri Kajang: Pedoman Hidup Suku Ammatoa

Filosofi hidup Suku Ammatoa tercermin dalam ajaran adat yang disebut Pasang Ri Kajang.

BACA JUGA:Tonggak Sejarah Persatuan Indonesia Memaknai dan Pengaruh Hari Sumpah Pemuda

BACA JUGA:Angklung: Sejarah dan Peranannya dalam Budaya Indonesia yang Mendunia

Ajaran ini memberikan pedoman untuk berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan manusia dengan alam. Menurut ajaran ini, alam adalah ciptaan Tuhan yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.

Bagi Suku Ammatoa, merusak alam dianggap sebagai pelanggaran adat yang bisa membawa bencana, baik secara fisik maupun spiritual.

 Kehidupan Sederhana dan Ramah Lingkungan

Suku Ammatoa memilih untuk hidup dengan cara yang sangat sederhana, menghindari pengaruh modernisasi seperti listrik dan kendaraan bermotor.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Candi Asu di Lereng Merapi: Keindahan dan Sejarah yang Memikat

BACA JUGA:Raja Siliwangi: Pemimpin Legendaris yang Mengukir Sejarah Kejayaan Nusantara

Mereka mengikuti prinsip kamase-masea, yang berarti hidup bersahaja, sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan terhadap alam.

Dengan menjaga pola hidup minimalis, mereka berhasil mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, menjaga keseimbangan ekosistem, dan mempertahankan kesuburan tanah melalui pertanian alami tanpa menggunakan bahan kimia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: