Mengungkap Filosofi Alam dalam Kehidupan Suku Ammatoa: Kenapa Alam Begitu Sakral?

Mengungkap Filosofi Alam dalam Kehidupan Suku Ammatoa: Kenapa Alam Begitu Sakral?

Mengungkap Filosofi Alam dalam Kehidupan Suku Ammatoa: Kenapa Alam Begitu Sakral?-Foto: net -

Dengan menjaga pola hidup yang minimalis, mereka berhasil mengurangi dampak ekologis, menjaga keseimbangan ekosistem, dan mempertahankan kesuburan tanah melalui pertanian alami yang bebas dari bahan kimia.

BACA JUGA:Angklung: Sejarah dan Peranannya dalam Budaya Indonesia yang Mendunia

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Candi Asu di Lereng Merapi: Keindahan dan Sejarah yang Memikat

Hutan Adat: Pelindung Kehidupan

Hutan adat memiliki peranan penting dalam kehidupan Suku Ammatoa. Mereka memandang hutan sebagai rumah bagi berbagai makhluk hidup, termasuk manusia.

Oleh karena itu, pemanfaatan hutan diatur dengan ketat, dan penebangan pohon hanya diperbolehkan untuk kebutuhan mendesak atau kegiatan adat.

Setiap pohon yang ditebang wajib diganti dengan penanaman pohon baru sebagai bentuk tanggung jawab terhadap alam.

Hutan adat juga berfungsi sebagai kawasan konservasi yang menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi lingkungan dari bencana alam.

BACA JUGA:Kekayaan Sejarah Pasemah Dibalik Historis Megalitikum Yang tak Terwariskan

BACA JUGA:Sudah Tahu Tentang Sejarah Gunung Puntang? Ayo Temukan Keindahannya di Pendakian!

 Makna Spiritual Hubungan dengan Alam

Bagi Suku Ammatoa, alam tidak hanya dipandang sebagai sumber daya, tetapi juga memiliki dimensi spiritual.

Mereka percaya bahwa setiap elemen alam, seperti pohon, batu, dan sungai, memiliki roh yang harus dihormati.

Ritual adat seperti ammateang, doa khusus untuk meminta restu dan perlindungan dari roh-roh penjaga alam, merupakan bagian dari usaha mereka untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Candi Asu di Lereng Merapi: Keindahan dan Sejarah yang Memikat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: