Ritual atau Kepercayaan? Inilah Makna Kanibalisme dalam Budaya Suku Papua yang Sudah Ada Sejak Dulu
Ritual atau Kepercayaan? Inilah Makna Kanibalisme dalam Budaya Suku Papua yang Sudah Ada Sejak Dulu-Foto: net -
Praktik kanibalisme ini terakhir kali tercatat pada tahun 1968, ketika seorang pria yang dituduh sebagai mata-mata dibunuh dan dimakan oleh suku Dani.
Sejak saat itu, dengan pengaruh agama Kristen dan kebijakan pemerintah, tradisi ini hampir sepenuhnya hilang.
BACA JUGA:Sudah Tahu Tentang Sejarah Gunung Puntang? Ayo Temukan Keindahannya di Pendakian!
BACA JUGA:Kerajaan Tumapel: Menyelami Sejarah Politik dan Kekuasaan di Jawa Timur
Suku Tolai
Suku Tolai yang berasal dari Papua Nugini juga memiliki tradisi kanibalisme, yang terkait dengan ritual pengorbanan dan balas dendam.
Mereka membunuh dan memakan orang yang dianggap sebagai korban pengorbanan untuk dewa-dewa mereka atau sebagai balasan terhadap orang yang telah menyakiti anggota suku.
Salah satu insiden terkenal adalah pembunuhan seorang misionaris Inggris pada abad ke-19 yang dianggap sebagai penyebab penyakit.
Praktik kanibalisme suku Tolai berakhir pada tahun 1978 setelah peristiwa pembunuhan seorang menteri dan tiga guru dari Fiji, yang memicu reaksi keras dari pemerintah Papua Nugini.
BACA JUGA:Raja Siliwangi: Pemimpin Legendaris yang Mengukir Sejarah Kejayaan Nusantara
BACA JUGA:Kekayaan Sejarah Pasemah Dibalik Historis Megalitikum Yang tak Terwariskan
Secara keseluruhan, meskipun kanibalisme pernah menjadi bagian dari tradisi suku-suku di Papua, praktik ini kini sangat jarang dilakukan, seiring dengan pengaruh agama, modernisasi, dan perubahan sosial yang terus berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: