Apa yang Membuat Kurma Begitu Khas dan Penuh Sejarah? Simak Penjelasannya!

Dalam tradisi Islam, kurma memiliki makna khusus sebagai makanan yang disarankan untuk berbuka puasa selama bulan Ramadan, karena kemampuannya untuk mengembalikan energi dengan cepat.

Di banyak budaya, kurma diolah menjadi berbagai hidangan istimewa, seperti kue, manisan, dan minuman.

BACA JUGA:Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928: Tonggak Sejarah Persatuan dalam Perjuangan Bangsa

Di Timur Tengah, kurma sering disajikan dengan kopi Arab sebagai tanda penghormatan terhadap tamu.

Di Indonesia, buah ini semakin populer saat Ramadan, menjadi pilihan favorit untuk berbuka puasa.

Makna Budaya dan Keagamaan

Kurma memiliki tempat khusus dalam berbagai tradisi keagamaan dan budaya.

Dalam Al-Qur'an dan hadis, kurma disebut sebagai buah yang diberkahi, yang menguatkan maknanya dalam kehidupan umat Muslim.

BACA JUGA:Mengenang Sumpah Pemuda: Jejak Sejarah dan Makna Persatuan Bangsa pada 28 Oktober 1928

Di sisi lain, masyarakat Mesir kuno menggunakan kurma dalam upacara keagamaan dan sebagai persembahan kepada dewa-dewa mereka.

Di negara-negara seperti Maroko dan Arab Saudi, pohon kurma dianggap sebagai simbol kesuburan dan kelimpahan.

Pohon ini sering digambarkan dalam seni, puisi, dan arsitektur tradisional.

Bahkan hingga hari ini, festival panen kurma diselenggarakan di berbagai negara untuk merayakan pentingnya buah ini dalam budaya lokal.

BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Sriwijaya : Para Raja-raja dan Peninggalan Kerajaan!

Kurma di Era Modern

Sumber: