Bedding Ceremony. Tradisi dan Ritual Perekawinan Kaum Bangsawan. Seperti Apa Sih?

Bedding Ceremony. Tradisi dan Ritual Perekawinan Kaum Bangsawan. Seperti Apa Sih?

Bedding Ceremony. Tradisi dan Ritual Perekawinan Kaum Bangsawan. Seperti Apa Sih?--Net

BACA JUGA:Tantangan Bertahan Hidup: Cara 5 Suku Asli Papua Menjaga Tradisi dan Kelangsungan Hidup

Contoh lainnya, pada abad ke-16 di Swedia, merupakan kebiasaan bagi pasangan untuk berbaring di tempat tidur sementara teman dan keluarga makan bersama.

Gestur ini melambangkan dukungan masyarakat terhadap calon pengantin.

Praktik ini mengikat secara hukum di beberapa wilayah di Swedia, yang semakin menekankan pentingnya praktik ini bagi masyarakat.

Namun seiring dengan berkembangnya norma-norma sosial, sikap terhadap ritual tidur pun ikut berkembang.

BACA JUGA:Semanggi: Herbal Tradisional yang Menawarkan Beragam Kebaikan untuk Tubuh

Seiring dengan perubahan zaman, ritual-ritual ini menjadi kontroversial dan relevansinya dipertanyakan.

Ada yang berargumentasi bahwa upacara yang bersifat publik dan kadang-kadang bersifat intrusif menimbulkan kekhawatiran akan privasi dan persetujuan bagi pasangan yang berpartisipasi.

Selain itu, modernisasi undang-undang perkawinan dan perubahan norma budaya menekankan perlunya demonstrasi publik untuk mewujudkan perkawinan.

Meskipun ritual sebelum tidur mungkin penting di masa lalu, penting untuk mempertimbangkan potensi trauma yang terkait dengannya, terutama bagi mereka yang terlibat.

BACA JUGA:Keajaiban Herbal Pegunungan: 5 Obat Tradisional yang Bermanfaat untuk Kesehatan dan Penyembuhan

Penting untuk mengatasi emosi negatif yang masih ada di sekitar upacara, terutama jika hal tersebut menyebabkan ketidaknyamanan atau tekanan.

Bagi banyak orang, gagasan untuk mempublikasikan momen pribadi seperti itu mungkin meresahkan.

Seiring dengan perkembangan masyarakat, relevansi ritual tidur di zaman modern terus diperdebatkan.

Banyak yang berpendapat bahwa praktik-praktik ini tidak lagi sesuai dengan otonomi dan persetujuan individu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: