Bedding Ceremony. Tradisi dan Ritual Perekawinan Kaum Bangsawan. Seperti Apa Sih?

Bedding Ceremony. Tradisi dan Ritual Perekawinan Kaum Bangsawan. Seperti Apa Sih?

Bedding Ceremony. Tradisi dan Ritual Perekawinan Kaum Bangsawan. Seperti Apa Sih?--Net

PAGARALAMPOS.COM - Ritual aneh kaum bangsawan dalam tradisi.

Hal ini terjadi ketika para bangsawan bersatu melalui pernikahan, dan seringkali disertai dengan berbagai ritual dan tradisi.

Salah satu tradisi yang menggugah rasa penasaran dan diskusi adalah praktik ritual samping tempat tidur.

Ritual ini, di mana pengantin baru menghabiskan malam pertama mereka bersama dan disaksikan oleh serangkaian saksi, berusia ribuan tahun dan dapat ditemukan di banyak budaya berbeda di seluruh dunia.

BACA JUGA:4 Senjata Tradisional Sumatera Selatan yang Masih Dipertahankan hingga Saat Ini               

Kami mendalami dunia upacara ranjang yang menakjubkan dan mengeksplorasi perdebatan tentang asal-usul, makna, dan relevansinya di masa kini.

Upacara ranjang, juga dikenal sebagai upacara pasca-pernikahan atau upacara penyempurnaan, menempati tempat penting dalam sejarah pernikahan kerajaan.

Ritual ini tidak hanya melambangkan penyempurnaan perkawinan, tetapi juga berfungsi untuk menentukan keabsahannya.

Kehadiran para saksi yang seringkali terdiri dari keluarga, teman, bahkan pejabat pengadilan, merupakan bukti sahnya perkawinan tersebut.

BACA JUGA:Mengungkap Kehebatan 4 Senjata Khas Sumatera Selatan yang Tetap Terjaga dalam Tradisi

Ritual tidur memiliki bentuk yang berbeda-beda di berbagai budaya dan wilayah.

Di Inggris, misalnya, upacara dimulai dengan pendeta memberkati tempat tidur dan melemparkan stoking pengantin pria kepada para saksi.

Dipercaya bahwa orang yang menangkap kaus kaki itu akan menikah berikutnya.

Segera setelah pasangan itu memasuki kamar tidur, tirai ditutup, meninggalkan mereka sendirian sementara perayaan dan musik di luar meredam suara dari dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: