Mengungkap Pesan Toleransi dalam Tari Malulo Suku Tolaki yang Tengah Viral

Mengungkap Pesan Toleransi dalam Tari Malulo Suku Tolaki yang Tengah Viral

Mengungkap Pesan Toleransi dalam Tari Malulo Suku Tolaki yang Tengah Viral-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Tari Malulo, yang juga dikenal dengan nama Tari Lulo, adalah tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari.

Tarian ini menjadi bagian penting dari budaya suku Tolaki dan sering kali dipertunjukkan dalam acara-acara besar dengan melibatkan banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat.

Tari Malulo memiliki kedudukan yang sangat penting di Kota Kendari, sering ditampilkan dalam acara pernikahan dan upacara adat, menjadikannya simbol kebudayaan lokal yang mendalam.

Tarian ini juga dikenal sebagai simbol persahabatan dan pemersatu, karena bisa dilakukan bersama oleh berbagai suku di Kendari.

BACA JUGA:Lampung Bersejarah! Temukan Tempat-tempat yang Menjadi Saksi Bisu Perjalanan Panjang!

BACA JUGA:Menggali Sejarah Lampung: Saksi Bisu yang Menyimpan Kisah Panjang

Asal-usul tari ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat Tolaki kuno yang menggunakan kaki kiri mereka untuk menggiling padi saat panen, sebuah tradisi yang dikenal dengan sebutan Molulowi Opae dalam bahasa Tolaki.

Gerakan tersebut kemudian diadaptasi menjadi gerakan tari Lulo.

Awalnya, tari Lulo digunakan dalam konteks penyembuhan, di mana masyarakat Tolaki meyakini bahwa penyakit disebabkan oleh kesalahan atau perbuatan yang mengundang kemarahan dewa.

Tarian ini menjadi bagian dari upacara ritual untuk mendekatkan diri kepada para dewa dan menghindarkan masyarakat dari malapetaka.

BACA JUGA:Mengungkap Fakta Tersembunyi tentang Budaya dan Sejarah Gunung Himalaya

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Demak: Dari Puncak Kemegahan hingga Kejatuhan

Seiring berjalannya waktu, tari Lulo mengalami perkembangan, termasuk munculnya variasi tari Lulo kreasi, namun nilai-nilai tradisionalnya tetap dijaga.

Kini, tari ini telah dikenal luas di Sulawesi Tenggara dan sekitarnya. Dalam pertunjukan tari Lulo, alat musik tradisional seperti gong dan gendang yang digunakan pada awalnya kini telah digantikan dengan musik modern seperti Electone dan pemutar suara, sementara iringan vokal berupa lagu adat tetap menyertai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: