7 Peninggalan Kerajaan Kutai yang Membawa Jejak Sejarah Nusantara

7 Peninggalan Kerajaan Kutai yang Membawa Jejak Sejarah Nusantara-Foto: net -
Motif harimau pada gagang dan hiasan buaya pada sarungnya mencerminkan kekayaan budaya dan seni kerajaan.
Kalung Uncal adalah peninggalan lainnya, dibuat dari emas seberat 170 gram dan dihiasi liontin bergambar kisah Ramayana.
BACA JUGA:Menguak Sejarah dan Misteri Gunung Singgalang, Sumatera Barat
BACA JUGA:Petualangan di Gunung Raung: Pilih Jalur Pendakian yang Tepat untuk Keamanan
Kalung ini digunakan oleh Sultan Kutai Kartanegara setelah kerajaan mengalami penaklukan, menunjukkan pengaruh budaya Hindu.
Mahkota Sultan, atau Ketopong Sultan, yang ditemukan di Muara Kaman pada 1890 dengan berat 1,98 kg, kini berada di Museum Nasional Jakarta, dengan replikanya disimpan di Museum Mulawarman. Mahkota ini simbol kekuasaan dan keterampilan seni pada masa itu.
Prasasti yang ditemukan di Kutai menjadi bukti awal keberadaan kerajaan Hindu di Kalimantan.
Di Museum Mulawarman juga terdapat kura-kura emas, hadiah dari seorang pangeran Tiongkok untuk Putri Aji Bidara Putih, yang menggambarkan hubungan internasional Kerajaan Kutai.
BACA JUGA:Petualangan Mistis di Gunung Lawu: Misteri Makam-Makam yang Menyelimuti Puncak
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Gunung Lawu: Jelajah Gaib di Puncak yang Penuh Makam
Peninggalan ini menunjukkan bahwa Kerajaan Kutai Martadipura adalah bagian penting dari sejarah.
Setiap artefak menjadi saksi bisu atas kekayaan sejarah dan budaya yang membentuk identitas Indonesia.
Melestarikan peninggalan ini bukan hanya penghormatan kepada leluhur, tetapi juga memperkuat jati diri bangsa.
Memahami warisan Kutai mengajak kita untuk terus menghargai dan melindungi keragaman budaya bagi generasi mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: