Waspada! Gula Berlebihan Bisa Memicu Penuaan Dini, Ini Penjelasannya

Ekstrak daun pandan memiliki kemampuan untuk meningkatkan sensitivitas insulin, yang memungkinkan tubuh untuk mengatur kadar gula darah dengan lebih efektif.

Kandungan antioksidan dalam daun pandan juga dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi.

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, daun pandan diyakini dapat menjadi salah satu bahan alami yang mendukung pengobatan diabetes sebagai tambahan dari pengobatan medis yang sesuai.

BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Apel: 10 Alasan Konsumsi Apel Baik untuk Kesehatan Anda

3. Menurunkan Kadar Kolesterol

Daun pandan memiliki efek positif pada pengelolaan kolesterol tubuh. Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak daun pandan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

Dengan mengurangi kolesterol jahat, daun pandan dapat membantu mencegah penumpukan plak di pembuluh darah, yang bisa menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Kolesterol yang tinggi sering kali berhubungan dengan pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif, dan daun pandan dapat menjadi bagian dari pola hidup sehat yang membantu menurunkan kolesterol.

4. Mencegah Gangguan Pencernaan

Daun pandan memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mencegah gangguan pencernaan. Senyawa aktif dalam daun pandan, seperti flavonoid dan tanin, dapat membantu meredakan peradangan di saluran pencernaan dan melawan infeksi bakteri penyebab gangguan pencernaan.

Daun pandan juga dikenal dapat mengatasi masalah perut seperti mual, sakit perut, dan diare. Dengan mengonsumsi daun pandan secara teratur, terutama dalam bentuk ramuan atau teh, Anda dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah gangguan pencernaan ringan.

BACA JUGA:10 Khasiat Apel untuk Kesehatan Tubuh dan Pencegahan Penyakit

5. Mencegah Kanker

Antioksidan yang terdapat dalam daun pandan, seperti flavonoid dan polifenol, dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis, termasuk kanker.

Sumber: