Pura Giri Arjuno: Sejarah dan Peran 80 Keluarga dalam Kehidupan Beragama Hindu Dharma

Untuk menghindari konflik berkepanjangan, diambil keputusan untuk mengundang seorang tokoh spiritual dari Bali yang akan membantu memilih lokasi.

Tokoh spiritual tersebut, setelah melakukan ritual, memutuskan bahwa tanah yang dekat dengan Padepokan Hyang Sarip adalah lokasi yang tepat karena diyakini memancarkan energi positif.

Selain itu, warga Hindu setempat percaya bahwa di lokasi tersebut terdapat Candi Pawon, peninggalan prajurit Majapahit yang hingga kini menyimpan misteri.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri: Apakah Isi Batu Zaman Purba Masih Hidup?

BACA JUGA:Menguak Misteri dan Tradisi Mistis Suku-Suku Legendaris di NTT

Pura ini diusung oleh 80 keluarga yang beragama Hindu Dharma. Sebelumnya, tidak jauh dari Pura Luhur Giri Arjuno, terdapat Pura Indrajaya yang digunakan untuk perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Sementara perayaan Hari Raya Nyepi, Siwaratru, dan Saraswati dilaksanakan di Pura Giri Arjuno.

Pengunjung yang ingin datang ke Pura Luhur Giri Arjuno diharapkan untuk menjaga tradisi dan tata krama saat berada di lokasi peribadatan ini. 

 Akses Menuju Pura Luhur Giri Arjuno

Rute menuju Pura Luhur Giri Arjuno cukup mudah dijangkau, dengan akses jalan yang sudah beraspal dan pemandangan yang menawan.

Jika berangkat dari Alun-Alun Kota Batu, arahkan kendaraan menuju Dusun Junggo, lanjutkan ke utara hingga memasuki Desa Tulungrejo.

Jarak tempuhnya sekitar 12 km, dengan jalanan yang menanjak dan berkelok, hingga akhirnya menemui Pura Luhur Giri Arjuno di sisi kiri jalan.

Sumber: