Kisah Cinta Terlarang Minak Jinggo dan Ratu Suhita: Romantisme dan Konflik di Masa Majapahit

Kisah Cinta Terlarang Minak Jinggo dan Ratu Suhita: Romantisme dan Konflik di Masa Majapahit

Kisah Cinta Terlarang Minak Jinggo dan Ratu Suhita: Romantisme dan Konflik di Masa Majapahit-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Kisah Minak Jinggo dan Ratu Suhita dari kerajaan Majapahit merupakan sebuah legenda yang sarat dengan tema cinta, pengkhianatan, dan keberanian.

Cerita ini menyoroti kerumitan emosi manusia serta dampak dari obsesi yang berlebihan.

Pada masa kejayaan Majapahit di bawah kepemimpinan Ratu Diah Ayu Kencono Wungu, kerajaan menghadapi ancaman serius dari Kebo Mercure, seorang musuh yang dianggap tak tertandingi.

Ancaman ini membuat situasi di kerajaan semakin tegang.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri: Apakah Isi Batu Zaman Purba Masih Hidup?

BACA JUGA:Menguak Misteri dan Tradisi Mistis Suku-Suku Legendaris di NTT

Dalam usaha untuk melindungi kerajaannya, Ratu Suhita mengadakan sayembara, menjanjikan cinta dan pernikahan kepada siapa saja yang berhasil mengalahkan Kebo Mercure.

Sayembara ini menarik perhatian banyak pahlawan, termasuk Minak Jinggo, yang merupakan Adipati Blambangan.

Dengan cinta yang mendalam terhadap Ratu Suhita, Minak Jinggo memutuskan untuk mengambil tantangan itu meskipun resikonya sangat besar.

Menggunakan pusaka Gandawesi Kuning, Minak Jinggo berhadapan langsung dengan Kebo Mercure dalam pertarungan yang sengit dan berhasil mengalahkannya.

BACA JUGA:28 Oktober 1928: Sejarah Sumpah Pemuda dan Semangat Persatuan Bangsa

BACA JUGA:Sejarah dan Kemunduran Kerajaan Majapahit: Simak Penjelasannya!

Namun, kemenangan itu datang dengan harga yang mahal.

Luka-luka yang dideritanya mengubah penampilannya, dan saat ia kembali untuk menuntut janji Ratu Suhita, sang ratu justru menolak untuk menjadikannya pasangan hidup, menawarkan posisi sebagai Adipati alih-alih cinta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: