Legenda Bandung Bondowoso: Kisah Cinta, Sihir, dan Kutukan di Balik Candi Prambanan

Legenda Bandung Bondowoso: Kisah Cinta, Sihir, dan Kutukan di Balik Candi Prambanan

Legenda Bandung Bondowoso: Kisah Cinta, Sihir, dan Kutukan di Balik Candi Prambanan--

Kecerdikan Roro Jonggrang

Roro Jonggrang yang cemas kemudian menggunakan akalnya untuk menggagalkan pekerjaan Bandung Bondowoso.

Ia memerintahkan para perempuan desa untuk membakar jerami dan menumbuk padi pada malam hari.

Tindakan ini membuat ayam-ayam berkokok seolah-olah fajar telah tiba.

BACA JUGA:Taman Sari Aceh: Menggali Nilai Sejarah dan Kebudayaan Islam di Indonesia

Mendengar kokok ayam, para jin yang membantu Bandung Bondowoso mengira hari telah pagi dan langsung pergi meninggalkan pekerjaan mereka, meskipun hanya tinggal satu candi yang belum selesai.

Ketika Bandung Bondowoso menyadari kecurangan ini, ia marah besar.

Walaupun telah membangun 999 candi, syarat yang diajukan Roro Jonggrang tidak terpenuhi.

Dalam kemarahannya, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang agar menjadi candi sebagai bentuk balas dendam.

BACA JUGA:Taman Sari Aceh: Warisan Sejarah dan Kebudayaan Islam di Tanah Air

Menurut legenda, Roro Jonggrang kemudian berubah menjadi arca batu, yang dipercaya sebagai salah satu patung utama di kompleks Candi Prambanan.

Warisan Legenda

Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang menjadi salah satu legenda yang paling terkenal di Jawa, terutama di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Meskipun cerita ini lebih merupakan mitos daripada fakta sejarah, legenda ini tetap hidup dalam tradisi lisan dan tertulis masyarakat setempat.

Kompleks Candi Prambanan yang terdiri dari banyak candi hingga saat ini dianggap sebagai bukti dari kisah Bandung Bondowoso dan pengorbanan Roro Jonggrang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: