Batu Belimbing: Warisan Geologi yang Menjadi Simbol Budaya Bangka Belitung

PAGARALAMPOS.COM - Batu Belimbing adalah salah satu keajaiban geologi yang terletak di Kepulauan Bangka Belitung, sebuah provinsi di Indonesia yang terkenal dengan formasi batu granitnya yang unik.

Batu Belimbing, yang berada di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, adalah salah satu formasi batu alam yang paling terkenal di wilayah ini.

Dinamakan demikian karena bentuknya yang menyerupai buah belimbing, batu ini tidak hanya menarik dari segi visual, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting bagi masyarakat lokal.

Pembentukan Geologis Batu Belimbing

Secara geologis, Batu Belimbing merupakan hasil dari proses alam yang berlangsung selama jutaan tahun.

BACA JUGA:Kekuasaan dan Perlawanan: Sejarah Kesultanan Ternate di Era Rempah

Pulau Bangka dan Belitung merupakan bagian dari lempeng Eurasia, dan formasi granit yang ditemukan di sana terbentuk melalui aktivitas vulkanik dan pergerakan lempeng tektonik.

Batu-batu granit yang besar dan aneh bentuknya, termasuk Batu Belimbing, adalah hasil dari erosi dan pelapukan batuan granit yang terjadi karena pengaruh cuaca, angin, dan air selama ribuan tahun.

Bentuk unik Batu Belimbing yang menyerupai belimbing, dengan permukaan yang berlekuk-lekuk, terjadi akibat proses pelapukan fisik dan kimia yang mempengaruhi batuan granit.

Proses ini mengikis bagian luar batu dan menciptakan pola yang menyerupai lipatan-lipatan pada buah belimbing.

BACA JUGA:Dari Jayasingawarman hingga Purnawarman: Mengungkap Sejarah Kerajaan Tarumanagara

Formasi batu granit ini tidak hanya ditemukan di Bangka Belitung, tetapi juga di berbagai tempat lain di dunia yang memiliki kondisi geologis serupa, seperti Seychelles dan Pulau Laut Merah.

Nilai Budaya dan Sejarah Batu Belimbing

Batu Belimbing tidak hanya menarik dari segi geologi, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam bagi masyarakat lokal.

Sumber: