Kesultanan Tidore: Dari Perdagangan Rempah hingga Perlawanan Terhadap Kolonial

Kesultanan Tidore: Dari Perdagangan Rempah hingga Perlawanan Terhadap Kolonial

Kesultanan Tidore--

Kedua kerajaan ini mengendalikan jalur perdagangan rempah-rempah, terutama cengkeh, yang menjadi komoditas paling berharga pada masa itu.

Ternate dan Tidore terlibat dalam rivalitas sengit yang seringkali diperparah oleh campur tangan kekuatan kolonial Eropa, seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda.

BACA JUGA:Kesultanan Serdang: Kebangkitan dan Kehancuran dalam Sejarah Indonesia

Sementara Ternate cenderung bersekutu dengan Portugis, Tidore lebih memilih menjalin aliansi dengan Spanyol.

Pada tahun 1521, Spanyol tiba di Maluku dan mendirikan benteng di Tidore, yang memperkuat posisi Tidore dalam rivalitas regional tersebut.

Namun, pertarungan antara Ternate yang didukung Portugis dan Tidore yang didukung Spanyol sering kali berujung pada peperangan dan persaingan sengit di antara kedua kerajaan.

Tidore tetap menjadi kekuatan yang tangguh, terutama di bawah pemerintahan Sultan Nuku (1780-1805), yang merupakan salah satu sultan paling terkenal dalam sejarah kerajaan ini.

BACA JUGA:Kesultanan Samudera Pasai: Jejak Sejarah dan Peranannya dalam Penyebaran Islam di Nusantara

Sultan Nuku dikenal karena keberaniannya melawan kolonialisme Belanda dan memperjuangkan kemerdekaan Tidore.

Ia berhasil memimpin gerakan perlawanan yang melibatkan berbagai suku dan kerajaan di Maluku serta Papua.

Berkat kepemimpinannya, Tidore sempat berhasil mengusir Belanda dan mempertahankan kemerdekaannya.

Pengaruh dan Peran dalam Perdagangan Rempah

Selain rivalitas politik, Kesultanan Tidore memainkan peran penting dalam perdagangan internasional.

BACA JUGA:Menyelami Sejarah Kesultanan Sambas: Dari Pusat Perdagangan hingga Identitas Budaya

Posisi strategis Tidore di jalur perdagangan rempah-rempah membuat kerajaan ini menjadi pusat penting bagi pedagang dari berbagai penjuru dunia, seperti Arab, Cina, India, hingga Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: