Gunung Kawi: Sejarah yang Tersembunyi dan Mitos yang Menghantui!

Setelah beberapa waktu tinggal di sana, beliau mengangkat dua murid, RM Jonet dan Ki Moeridun, untuk membuka lahan hutan di sekitar Gunung Kawi.

Bersama Mbah Wonosari, mereka membawa dua pusaka, ‘Kudi Caluk’ dan ‘Kudi Pecok’, yang berkontribusi dalam membentuk wilayah Gunung Kawi yang kita kenal saat ini.

BACA JUGA:Menelusuri Keindahan Gunung Sibualbuali: Destinasi Alam Menakjubkan di Sumatera Utara!

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Gunung Midangan di Jawa Timur

Permukiman baru ini kemudian menjadi tempat berkumpulnya berbagai suku, termasuk masyarakat lokal, etnis Tionghoa, dan wisatawan dari mancanegara, menciptakan keragaman budaya yang khas di daerah tersebut.

2. Mitos Pohon Dewandaru

Setelah membabat alas, Eyang Soedjogo tinggal di Gunung Kawi hingga wafatnya pada malam Senin Pahing, 22 Januari 1871.

Sehingga, banyak peziarah yang datang untuk ziarah ke makamnya pada malam tersebut. Selama hidupnya, Eyang Soedjogo dikisahkan menanam pohon yang menjadi simbol tongkatnya, dikenal sebagai pohon Dewandaru atau pohon Kesabaran.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Gunung Midangan di Jawa Timur

BACA JUGA:Menggali Sejarah dan Misteri Gunung Merapi: Antara Aktivitas Vulkanik dan Mitos Budaya

Hingga kini, cabang, buah, dan daun dari pohon ini diyakini dapat berfungsi sebagai jimat yang mendatangkan kekayaan bagi siapa saja yang beruntung mendapatkan bagian darinya.

Namun, diperlukan kesabaran untuk menunggu beberapa bagian dari pohon tersebut jatuh, karena bisa memakan waktu berbulan-bulan.

3. Tempat Pertapaan Para Raja

Gunung Kawi juga diyakini sebagai lokasi bertapa bagi para raja Jawa di masa lampau, salah satunya adalah Prabu Kameswara.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Gunung Parahu: Antara Mitos dan Fenomena Alam

Sumber: