Drakor Miss Night and Day, Perempuan Muda Jadi Nenek-nenek
Drakor Miss Night and Day, Perempuan Muda Jadi Nenek-nenek-net-net
- Justin Adiwinata
- Wulan Suandhini
BACA JUGA:Film Saat Menghadap Tuhan, Kisah Para Remaja yang Menyimpan Banyak Trauma
Proses Syuting yang Penuh Tantangan
Di bawah naungan rumah produksi Lingkar Pictures, film Kutukan Calonarang mengambil sebagian besar gambar di Alas Purwo. Kabarnya, seluruh tim yang tergabung menghabiskan waktu syuting hampir satu bulan di sana.
Waktu yang relatif panjang itu sangat sebanding dengan sejumlah adegan yang berhasil mereka ambil.
Pasalnya, Kutukan Calonarang tak sekedar mengandalkan adegan jumpscare. Namun, mampu menampilkan sisi kesadisan untuk membangun ketegangan di kalangan penonton nantinya.
“Film Kutukan Calonarang akan sangat berbeda dari cerita-cerita horor yang pernah ada.
Sehingga mudah-mudahan bisa diterima dengan baik, juga membawa warna baru di industri perfilman tanah air.” Ujar Girry pada, Jumat (10/5/2024).
BACA JUGA:Drama Korea Crash, Aksi Tim Investigasi Kejahatan Lalu Lintas yang Menegangkan
Suka Duka Para Pemain
Dalam sesi wawancara di event promosi film, sejumlah pemeran yang tergabung turut menyampaikan pengalamannya. Mereka banyak berbagi suka duka selama menghabiskan waktu di Alas Purwo sekitar 28 hari.
“Syuting film Kutukan Calonarang benar-benar membuat saya merasakan ketegangan ganda.
Ini menjadi pengalaman pertama saya mengambil bagian dalam produksi film layar lebar. Terlebih dengan cerita yang terinspirasi dari kisah nyata.” Ungkap Meisita Lomania.
“Padahal selama ini saya selalu berpikir, ketegangan film horor cuma ada di cerita saja. Tapi ternyata dengan lokasi syuting dan suasana hutan Alas Purwo benar-benar mencekam,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: