Keberlanjutan Budaya: 4 Senjata Khas Sumatera Selatan yang Masih Digunakan di Era Modern
Keberlanjutan Budaya: 4 Senjata Khas Sumatera Selatan yang Masih Digunakan di Era Modern-Foto: net-
Senjata ini berupa pisau kecil hingga sedang yang terbuat dari logam berkualitas tinggi, dengan gagang dan sarung dari kayu jati.
Kudok sering dibawa sebagai alat perlindungan saat bepergian atau bekerja di kebun. Kebiasaan membawa Kudok masih sangat kuat, terutama di kalangan masyarakat Suku Pasemah di daerah seperti Pagar Alam, Lahat, dan Empat Lawang.
3. Skin
Skin adalah senjata tradisional yang muncul sebagai hasil akulturasi antara budaya lokal dan pedagang Tionghoa.
Senjata ini mirip dengan kerambit, namun lebih kecil dan memiliki dua bilah tajam.
Skin terbuat dari baja berkualitas tinggi dengan pegangan unik. Senjata ini sering digunakan dalam pertempuran jarak dekat, terutama saat seseorang berada dalam situasi terdesak.
4. Keris
Keris dikenal di berbagai daerah, termasuk Sumatera Selatan. Meskipun bentuknya mirip dengan keris Jawa, keris Sumatera Selatan memiliki karakteristik unik, dengan lekukan ganjil antara 7 hingga 13 dan biasanya lebih panjang serta lancip.
Di masa lalu, keris digunakan oleh para bangsawan dan punggawa Kerajaan Sriwijaya sebagai alat perlindungan. Saat ini, keris lebih sering dipakai sebagai aksesori dalam pakaian adat pengantin pria.
Keempat senjata khas ini menjadi simbol budaya dan warisan yang masih melekat dalam masyarakat Sumatera Selatan.
Meskipun perkembangan zaman membawa perubahan dalam dunia persenjataan, senjata tradisional ini tetap dihormati sebagai alat perlindungan dan identitas budaya yang penting.
BACA JUGA:Mahakarya Arsitektur Hindu di Sleman, Ini Sejarah candi Prambanan!
BACA JUGA:Apa Sejarah di Balik Patung Catur Muka Denpasar yang Megah? Begini Kisahnya!
BACA JUGA:Sejarah Garuda Wisnu Kencana: Dari Ide Awal hingga Ikon Global
BACA JUGA:Apa Mitos dan Sejarah Menarik di Balik Nama Tulungagung? Temukan Penjelasannya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: