Rumah Adat Suku Batin Jambi: Kearifan Lokal dan Pelestarian Budaya di Kampung Lamo

Rumah Adat Suku Batin Jambi: Kearifan Lokal dan Pelestarian Budaya di Kampung Lamo

Rumah Adat Suku Batin Jambi: Kearifan Lokal dan Pelestarian Budaya di Kampung Lamo-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM – Suku Batin, yang merupakan salah satu kelompok etnis kuno di Provinsi Jambi, dikenal berasal dari Melayu Tua.

Mereka dapat ditemukan di Kampung Lamo, yang terletak di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin.

Kampung Lamo telah dihuni oleh Suku Batin selama hampir 680 tahun dan berada di kawasan yang dikelilingi oleh perbukitan, hutan, dan sawah.

Wilayah ini juga merupakan melting pot bagi berbagai etnis seperti Minangkabau, Mataram, dan Turki, dengan mayoritas penduduknya memeluk Islam.

Rumah Adat Kajang Leko

Salah satu ciri khas dari Kampung Lamo adalah arsitektur rumah adat Kajang Leko. Rumah-rumah ini dibangun dari kayu besi, jenis kayu yang terkenal dengan kekuatan dan daya tahannya yang semakin meningkat seiring waktu.

Saat ini, kayu besi semakin langka di Jambi, menjadikan rumah Kajang Leko sebagai warisan budaya yang sangat bernilai.

Di Kampung Lamo, terdapat sekitar 60 unit Kajang Leko yang terjaga dengan baik.

Rumah ini memiliki bentuk memanjang dengan ukuran sekitar 12x9 meter, didukung oleh 24 tiang utama dan 6 tiang pelamban besar.

Kajang Leko dilengkapi dengan dua tangga—satu di sebelah kanan dan satu sebagai tangga penteh—dan terbagi menjadi delapan ruangan dengan fungsi tertentu, seperti pelamban, gaho, masinding, tengah, balik melintang, balik menalam, atas/penteh, dan bawah/bauman.

Rumah-rumah ini juga dihiasi dengan berbagai motif flora dan fauna, seperti ikan dan bunga, yang mencerminkan kekayaan seni dan budaya masyarakat Jambi.

Warisan Budaya dan Tradisi

Kajang Leko tidak hanya menarik dari segi arsitektur, tetapi juga karena nilai budaya yang diwakilinya. Rumah ini mencerminkan estetika, seni, dan keyakinan masyarakat setempat.

Upaya sedang dilakukan untuk menjadikan Kajang Leko sebagai warisan dunia UNESCO untuk memastikan kelestariannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: