Kenapa Mesin Membutuhkan Coolant Bukan Air Biasa? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Kenapa Mesin Membutuhkan Coolant Bukan Air Biasa? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Kenapa Mesin Membutuhkan Coolant Bukan Air Biasa? Ini Penjelasan Lengkapnya!--foto: kolase pagaralampos.com

BACA JUGA:Toyota Pixis Epoch Adik Agya, Mobil Baru Irit BBM dengan Harga di Bawah Rp 100 Juta, Ini Penampakannya!

Kenapa Coolant Lebih Baik daripada Air Biasa?

Coolant dirancang khusus untuk menghadapi kondisi ekstrem yang dihadapi mesin.

Salah satu alasan utama mengapa coolant lebih baik daripada air biasa adalah kemampuannya untuk menahan suhu tinggi tanpa mendidih.

Hardi Wibowo menjelaskan bahwa suhu kerja mesin bisa mencapai lebih dari 100 derajat Celsius.

BACA JUGA:Penjualan Mobil Hybrid Naik 49 Persen di Semester Pertama 2024, Ini Daftar Mobil Terlaris!

"Rentang suhu coolant saat mesin bekerja mencapai 100 derajat Celsius lebih, bahkan di suhu 114 derajat Celsius lampu indikator overheat baru menyala," ujarnya.

Air biasa memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan dengan coolant.

Pada suhu sekitar 100 derajat Celsius, air akan mendidih dan menguap, yang dapat menyebabkan sistem pendingin tidak efektif dan mesin menjadi overheat.

Coolant, di sisi lain, memiliki titik didih yang jauh lebih tinggi, sehingga dapat tetap berada dalam bentuk cair meskipun suhu mesin sangat tinggi.

BACA JUGA:Hyundai Kona Electric, Mobil Listrik 'Paling Lokal' yang Menyasar Pasar Indonesia

Formula Khusus pada Coolant

Coolant tidak hanya mengandalkan air sebagai komponen utamanya.

Coolant mengandung campuran bahan kimia, termasuk etilen glikol atau propilen glikol, yang memiliki titik didih lebih tinggi dan tidak mudah menguap.

Selain itu, coolant juga mengandung aditif anti-karat dan anti-beku yang membantu melindungi sistem pendingin dari korosi dan pembekuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: