Harga Emas Menguat Setelah Penurunan Tiga Hari Beruntun, Didorong Oleh Data Lowongan Kerja AS yang Melemah

Harga Emas Menguat Setelah Penurunan Tiga Hari Beruntun, Didorong Oleh Data Lowongan Kerja AS yang Melemah

Harga Emas Menguat Setelah Penurunan Tiga Hari Beruntun, Didorong Oleh Data Lowongan Kerja AS yang Melemah--

Laporan Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) yang dirilis pada bulan Juli 2024 mencatat bahwa jumlah lowongan pekerjaan di AS turun ke level terendah dalam tiga setengah tahun, yakni sejak Januari 2021. 

BACA JUGA:Dampak IKN Terhadap Kehidupan Suku Balik: Menyelami Perubahan Sosial dan Ekonomi

Data dari Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan pada bulan Juli tercatat sebanyak 7,673 juta, lebih rendah dari ekspektasi pasar yang memperkirakan angka sebesar 8,1 juta. 

Penurunan ini menjadi sinyal bahwa pasar tenaga kerja AS mulai mendingin setelah periode pertumbuhan yang signifikan pasca-pandemi.

Kondisi pasar tenaga kerja yang melemah ini meningkatkan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi AS secara keseluruhan, terutama mengingat suku bunga tinggi yang diterapkan oleh The Fed dalam upaya mengendalikan inflasi.

Penurunan jumlah lowongan kerja ini juga memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunga untuk mendorong kembali pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing tenaga kerja.

BACA JUGA:Manfaatkan Perkarangan Untuk Dongkrak Ekonomi, Penuhi Kebutuhan Keluarga

"Pasar tenaga kerja tidak hanya mendingin hingga level sebelum pandemi, tetapi malah turun lebih jauh dari yang diharapkan. Tidak ada yang menginginkan pasar tenaga kerja menjadi lebih dingin pada titik ini, terutama para pembuat kebijakan The Fed," ujar Nick Bunker, kepala riset ekonomi di Indeed Hiring Lab, kepada CNBC International.

Selain penurunan jumlah lowongan pekerjaan, data JOLTS juga mencatat adanya peningkatan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mencapai 1,76 juta pada bulan Juli, naik 202.000 dari bulan Juni. 

Peningkatan ini merupakan yang tertinggi dalam hampir satu setengah tahun terakhir. Jumlah lowongan kerja yang tersedia untuk setiap penganggur juga turun menjadi 1,07, terendah sejak Mei 2021. 

Data ini mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja AS sedang mengalami tekanan yang signifikan akibat suku bunga tinggi yang diterapkan oleh The Fed.

BACA JUGA:Dongkrak Ekonomi, Penuhi Kebutuhan Keluarga, KWT Dusun Talang Darat Hasilkan Sayuran Secara Mandiri

Dampak Terhadap Harga Emas

Pelemahan dolar AS dan penurunan imbal hasil treasury AS memberikan dampak positif terhadap harga emas. 

Ketika dolar AS melemah, emas menjadi lebih murah untuk dibeli dengan mata uang lain, sehingga permintaan emas cenderung meningkat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: