Harga Bitcoin Turun di Bulan Agustus, Apa yang Dapat Diharapkan ke Depan?

Potensi Pemulihan dan Metrik Kunci

Menurut Isers, pemangkasan suku bunga biasanya mengarah pada peningkatan aliran dolar AS ke dalam perekonomian, yang pada gilirannya dapat mengurangi daya beli dolar dan memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai. 

BACA JUGA:Bitcoin Menurun, Namun Ini Alasan Kenapa Para Investor Besar Justru Membeli

Hal ini berpotensi mendorong investor institusi untuk menambah kepemilikan Bitcoin mereka, yang bisa berdampak positif terhadap harga.

Saat ini, rasio Market Value to Realized Value (MVRV) Bitcoin untuk periode 90 hari berada di -4,8 persen, level yang secara historis menandakan awal potensi pemulihan harga. 

Kasus serupa pada pertengahan Juni 2023, awal Oktober 2023, dan awal Juli 2024 telah menunjukkan dimulainya tren kenaikan harga.

Selama periode ini, investor sering memanfaatkan harga yang lebih rendah untuk menambah Bitcoin ke dalam portofolio mereka, yang telah diidentifikasi sebagai zona peluang akumulasi. 

BACA JUGA:Pasar Kripto Menunggu Keputusan The Fed, Pemangkasan Suku Bunga Bisa Menjadi Pemicu Kenaikan Harga Bitcoin

Jika pola ini berlanjut, Bitcoin bisa berada dalam posisi untuk mencatatkan kenaikan harga yang signifikan menjelang akhir September.

Dua Skenario Harga untuk Bitcoin

Melihat ke depan, terdapat dua kemungkinan skenario harga Bitcoin di bulan September. 

Skenario pertama adalah yang lebih konservatif, di mana Bitcoin kemungkinan besar akan tetap berada di bawah angka US$68.300, yang sering kali berfungsi sebagai penghalang resistensi. 

Mengingat kondisi pasar yang bearish saat ini, skenario ini tampaknya lebih mungkin terjadi.

BACA JUGA:Harga Bitcoin Anjlok di Bawah US$60.000, Apa yang Terjadi?

Skenario kedua, yang lebih optimis, melibatkan kemungkinan breakout dari pola descending broadening wedge di atas US$68.300. 

Sumber: