Data Ekonomi AS Tidak Beri Dampak Positif pada Pasar Kripto

Data Ekonomi AS Tidak Beri Dampak Positif pada Pasar Kripto

Data Ekonomi AS Tidak Beri Dampak Positif pada Pasar Kripto--

PAGARALAMPOS.COM - Meski data terbaru menunjukkan kekuatan ekonomi Amerika Serikat (AS), pasar kripto belum menunjukkan respons positif. 

Analis Reku, Fahmi Almuttaqin, mengungkapkan bahwa meskipun laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) dan penjualan ritel menunjukkan perkembangan ekonomi yang kuat, pasar kripto tetap lesu.

Laporan CPI AS untuk Juli 2024 menunjukkan inflasi yang semakin mereda, dengan harga konsumen naik hanya 2,9 persen dalam setahun terakhir—kenaikan tahunan terendah sejak Maret 2021. 

Kenaikan bulanan harga konsumen tercatat tipis, yaitu 0,2 persen, dengan sektor hunian dan transportasi menyumbang sebagian besar kenaikan tersebut. 

BACA JUGA:Pengaruh Pemilu Presiden AS Terhadap Industri Mata Uang Kripto: Analisis TD Cowen

Inflasi inti, yang mengecualikan harga pangan dan energi, meningkat 3,2 persen secara tahunan.

Secara bersamaan, penjualan ritel mengalami kenaikan 1,0 persen pada Juli, mencerminkan kekuatan konsumsi domestik dan ketangguhan ekonomi AS. 

Fahmi menjelaskan bahwa meskipun penurunan inflasi dan peningkatan penjualan ritel memicu harapan akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada September mendatang, dampaknya terhadap pasar kripto masih belum terlihat.

Menurut Fahmi, ketangguhan ekonomi AS, meskipun mengurangi kekhawatiran tentang resesi, tidak berdampak signifikan pada pasar kripto. 

BACA JUGA:Peringatan dari Analis Kripto: Potensi Penurunan Harga Bitcoin di Tengah Volatilitas Pasar

"Fokus utama investor saat ini adalah pada potensi penundaan penurunan suku bunga The Fed. Sementara itu, pasar kripto tidak menunjukkan perbaikan berarti, dengan kapitalisasi pasar kripto global turun dari US$2,34 triliun menjadi US$2,08 triliun dalam 30 hari terakhir, menurut data Coinmarketcap."

The Fed telah mempertahankan suku bunga acuannya di atas 5 persen sejak Juli 2023 untuk mengendalikan inflasi yang pernah mencapai 9,1 persen pada pertengahan tahun 2022. 

Fahmi menilai prospek ekonomi AS yang variatif dalam dua bulan ke depan menyebabkan ketidakpastian di pasar kripto.

Meski tren penurunan inflasi stabil dan pertumbuhan ekonomi AS tetap terjaga, dampaknya terhadap pasar kripto belum terlihat signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: