Menjelajahi 7 Desa Adat di Jawa Barat, Begini Keunikan Tradisinya
Fotk : Kampung adat di Jawa barat.--Bobobox.com
Teu Nyangu Asal Dahar, Teu Dahar Asal Kuat” yang berarti “tidak punya sawah asal punya beras, tidak punya beras asal dapat menanak nasi, tidak punya nasi asal makan, tidak makan asal kuat”.
BACA JUGA:Bikin Romantis, 8 Resort Terbaik untuk Bulan Madu di Lombok
Sebagai gantinya, mereka mengonsumsi rasi atau beras singkong, tradisi yang telah berlangsung sekitar 98 tahun sejak sawah mereka mengering pada tahun 1918. Singkong diolah menjadi berbagai camilan, menjadikannya makanan pokok yang konsisten hingga kini.
Kalau kamu berkunjung ke desa adat di Jawa Barat ini, kamu akan disuguhi oleh pemandangan tiga pegunungan sekaligus.
Karena lokasi Kampung Adat Dukuh Dalam berada di tengah-tengah tiga gunung yaitu Gunung Batu Cupak, Gunung Dukuh, dan Gunung Batu! Terbayang kan seperti apa cantiknya?
Kampung ini terkenal karena kebiasaan masyarakat lokal yang masih kuat memegang adat istiadat leluhur.
Saat memasuki kampung ini, kamu akan melihat rumah-rumah tradisional dengan atap dari alang-alang dan ijuk. Lokasinya berada di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, yang memberikan kesan tradisional yang kental.
BACA JUGA:Mengenal Ragam Senjata Tradisional Khas Sumatera Selatan yang Memiliki Makna Mendalam
Semua rumah di kampung ini terbuat dari kayu karena ada larangan penggunaan kaca, tembok, dan genteng.
Kampung ini memiliki 42 rumah dan satu balai rakyat untuk pertemuan, serta satu rumah yang lebih besar milik juru kunci kampung.
Mayoritas warga Kampung Dukuh Dalam bekerja sebagai petani di sawah dan ladang, sehingga rumah mereka sederhana, terbuat dari kayu dengan atap daun ilalang.
Di sini, kehidupan jauh dari modernitas. Jangan heran kalau kamu tidak akan menemukan peralatan elektronik.
Saat malam, mereka menggunakan lampu cempor berbahan minyak tanah untuk penerangan. Memasak pun masih dengan kayu bakar, bukan kompor gas.
Di sini, kamu akan melihat lebih dekat bagaimana masyarakat Kampung Dukuh Dalam hidup harmonis dengan alam, salah satunya dengan menjaga Hutan Larangan yang tidak boleh diganggu.
Kalau kamu berkunjung ke desa adat di Jawa Barat ini, jangan mengambil kayu atau ranting lapuk dari hutan, ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: