Seperti Apa Mitos dan Fakta Seputar Portal Cahaya di Candi Sukuh? Simak Ulasannya

Seperti Apa Mitos dan Fakta Seputar Portal Cahaya di Candi Sukuh? Simak Ulasannya

Candi Sukuh, sebuah candi Hindu yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. -Kolase by Pagaralampos.com-net

Kompleks candi ini memiliki luas sekitar 11.000 meter persegi dan terdiri dari tiga halaman berundak. 

Halaman teratas adalah tempat berdirinya bangunan utama yang berbentuk punden berundak, yaitu susunan batu besar yang membentuk piramida bertingkat.

Bentuk piramida pada Candi Sukuh ini sering kali dibandingkan dengan piramida Suku Inca Maya yang ada di Peru. Meski lokasinya berbeda secara geografis, kemiripan arsitektur ini memunculkan berbagai teori mengenai hubungan antara dua peradaban ini.

Salah satu teori yang diusulkan oleh WF Stutterheim, seorang arkeolog dari Belanda, menyatakan bahwa keterbatasan waktu dan sumber daya saat pembangunan menyebabkan struktur Candi Sukuh tidak sehalus candi-candi Hindu lainnya. 

BACA JUGA:4 Misteri Laut yang Masih Menyimpan Rahasia: Temukan Kejutan di Kedalaman Samudera!

Namun, teori ini masih terus menjadi bahan diskusi di kalangan arkeolog.

Usia Candi: Lebih Tua dari Peradaban Inca?

Penelitian mengenai Candi Sukuh masih berlangsung hingga hari ini. 

Pada tahun 1982, seorang peneliti dan ahli alam asal Australia melakukan penelitian terhadap lumut dan batuan di Candi Sukuh untuk menentukan usia candi tersebut. 

BACA JUGA:Keberanian Catuvellauni: Mengungkap Misteri Suku Inggris yang Menantang Kekaisaran Romawi

Hasil penelitiannya mengejutkan banyak pihak, karena ditemukan bahwa usia Candi Sukuh ternyata lebih tua dibandingkan dengan piramida Suku Inca Maya di Amerika Selatan.

Penemuan ini menambah misteri mengenai asal-usul Candi Sukuh dan memperkuat teori bahwa candi ini mungkin sudah ada jauh sebelum masa Kerajaan Majapahit. 

Namun, perdebatan mengenai usia dan asal-usul Candi Sukuh masih berlanjut, dan hingga kini belum ada kesimpulan pasti yang bisa diambil.

BACA JUGA:Menguak Misteri Suku Tutari: Penjaga Warisan Megalitikum di Papua

Diselimuti Kabut Misterius

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: