Mengapa Suku Mapur Dijuluki Penjaga Alam Pulau Bangka? Ternyata Ini Alasannya!

Mengapa Suku Mapur Dijuluki Penjaga Alam Pulau Bangka? Ternyata Ini Alasannya!

Suku Mapur Dijuluki Penjaga Alam Pulau Bangka-Kolase by Pagaralampos.com-net

PAGARALAMPOS.COM - Suku Mapur adalah salah satu suku yang mendiami Desa Mapur di Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Suku ini memiliki sejarah panjang yang penuh dengan tradisi dan kebudayaan yang unik, serta ikatan yang kuat dengan alam

Namun, seperti banyak suku adat lainnya di Indonesia, Suku Mapur kini menghadapi berbagai tantangan yang mengancam kelangsungan hidup dan budaya mereka.

Asal-Usul Suku Mapur

BACA JUGA:Bagaimana Cara Menyelamatkan Suku Sekak Bangka Belitung dari Kepunahan? Ini Penjelasannya!

Desa Mapur dibentuk oleh warga Desa Air Abik yang pindah dan menetap di daerah tersebut. Keturunan asli Suku Mapur sering disebut sebagai 'orang lom'. 

Kata 'lom' merujuk pada kelompok masyarakat yang belum mengenal agama-agama yang diakui negara dan masih memegang erat kepercayaan nenek moyang mereka. 

Namun, asal usul Suku Lom ini sendiri masih menjadi misteri, karena banyak pernyataan yang berbeda dari para budayawan.

Lembaga Adat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkirakan bahwa Suku Lom merupakan keturunan masyarakat Kerajaan Majapahit di Pulau Jawa yang melarikan diri ke Pulau Bangka sekitar abad ke-16. 

BACA JUGA:Mengenal Keunikan 5 Suku di Papua yang Menjaga Warisan Budaya Luhur, Ini Dia Nama Sukunya!

Mereka kabur ke Bangka karena tidak ingin menerima agama Islam yang saat itu mulai menyebar luas. Pelarian ini membawa mereka ke Tanjung Tuing, Kecamatan Riau Silip, dan kemudian mereka membentuk perkampungan di pedalaman hutan Desa Gunung Muda.

Keterasingan mereka dari dunia luar mungkin berasal dari sejarah ini, di mana mereka merasa perlu untuk menutup diri.

Di sisi lain, seorang budayawan dari Pangkalpinang, Wily Siswanto, berpendapat bahwa Suku Lom mungkin berasal dari sekelompok pengembara asal Vietnam yang terdampar di Pantai Tanjung Tuing. 

Meskipun asal usul Suku Mapur atau Lom ini masih menjadi perdebatan, satu hal yang jelas adalah mereka memiliki hubungan yang erat dengan alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: