Misteri Batu Batikam, Diawali Kisah Keris dan Perdamaian Dua Saudara di Sumatera Barat

Sebaliknya, Datuak Katumanggungan, yang lahir dari seorang ayah yang merupakan seorang raja, menginginkan tatanan masyarakat yang bersifat hirarkhi—"berjenjang sama naik, bertangga sama turun".

Pertentangan pandangan ini mengarah pada perselisihan yang intens antara keduanya. 

Untuk menghindari konflik lebih lanjut dan menjaga agar pertikaian tidak menjadi kekerasan, kedua saudara tersebut memutuskan untuk melampiaskan emosinya dengan menikam sebuah batu menggunakan keris. 

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Kerajaan-Kerajaan Terbesar Afrika Kuno yang Hilang dalam Sejarah

BACA JUGA:Taukah Kamu? Inilah 4 Misteri yang Menakutkan yang Bersejarah di Gunung Ungaran

Lubang yang dihasilkan dari tikaman tersebut menembus dari sisi depan hingga belakang batu, menjadikannya sebagai simbol perdamaian dan rekonsiliasi antara dua pemimpin yang berbeda pandangan.

Batu Batikam bukan hanya berfungsi sebagai artefak sejarah, tetapi juga sebagai lambang dari upaya penyelesaian konflik melalui simbolik yang mendalam. 

Sebagai situs bersejarah, Batu Batikam menyimpan nilai-nilai budaya dan sejarah yang penting bagi masyarakat Minangkabau dan merupakan bagian integral dari warisan budaya Sumatera Barat.

Sumber: